Akhir pekan lalu, polisi dan sebagian publik di Sumbar “disibukkan” aksi demo merespons UU Ciptaker yang menjadi isu nasional. Aksi demo kali ini cukup besar. Sepanjang 2020, demo menolak UU Ciptaker tersebut bisa dibilang yang terbesar di Padang.
Dengan besarnya eskalasi demo yang mengusung isu menolak UU Ciptaker, polisi pun mengambil sikap dengan mengerahkan pasukan yang tak sedikit. Bahkan, peralatan pengamanan, baik untuk personil maupun untuk aset negara, polisi mengerahkan seluruh potensinya. Tameng hingga kawat berduri pun digunakan. Lalu, baracuda hingga watercanon pun dikerahkan.
Banyak momen unik dan menarik yang terekam publik. Salah satu momen tersebut adalah saat Kapolda Sumbar Irjen Toni Harmanto turut mengawasi kesiapan personilnya untuk pengamanan demo. Sambil bersepeda, ia tampak berada di depan kantor Gubernur Sumbar yang dikelilingi kawat berduri, Jumat (16/10/2020) silam.
Di momen tersebut, Kapolda yang bermasker hitam lengkap dengan helm sepeda nya tampak berdiskusi dengan sepeda pamen berpangkat AKBP. Diperkirakan, sosok tersebut adalah AKBP Imran Amir, Kapolresta Padang. Di momen lain, juga tampak Kapolda tengah mendengar penjelasan dari Karo Ops Polda Sumbar KBP Heny Sulistiya Arianta dan seorang perwira pertama Ipda Adha yang seorang Babinkamtibmas.
“Beliau (Kapolda Sumbar,red) memang rutin bersepeda setiap Selasa dan Jumat. Biasanya didampingi ajudan saja dan beberapa orang pejabat utama (PJU) Polda Sumbar. Kebetulan saat demo kemarin sama dengan jadwal kapolda bersepeda. Jadi, beliau langsung saja mengawasi dan mendengar keterangan dari jajarannya di lokasi demo,”kata Kabid Humas KBP Satake Bayu Setianto kepada hantaran. (*)