Tanah Datar, HANTARAN.Co – Udara sejuk Lintau Buo, Sabtu (25/10/25), menjadi saksi langkah serius Legislator Demokrat Sumbar Jefri Masrul dalam merawat nilai adat dan moral masyarakat. Di tengah menguatnya ancaman narkoba dan perilaku menyimpang, Jefri memilih jalan adat: menggandeng ninik mamak dan bundo kanduang untuk bersama menegakkan ketahanan keluarga sesuai ruh Perda Nomor 17 Tahun 2018.
Upaya menjaga ketahanan keluarga sekaligus memerangi maraknya penyakit masyarakat menjadi sorotan utama dalam kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pembangunan dan Ketahanan Keluarga yang digelar anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Jefri Masrul, dari Fraksi Partai Demokrat di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo, Sabtu (25/10/25).
Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan tokoh masyarakat itu, Wali Nagari Tigo Jangko, Mustafa Kamal, menegaskan pentingnya menjaga ketahanan keluarga dengan berpegang pada nilai adat dan agama.
“Saya menekankan pentingnya ketahanan keluarga yang sejalan dengan norma adat dan agama,” ujarnya.
Mustafa juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap fenomena sosial yang kini mengkhawatirkan, seperti penyalahgunaan narkoba dan perilaku LGBT.
“Hari ini banyak sekali kejadian penyakit masyarakat berupa pelanggaran narkoba dan LGBT. Maka mari bersama-sama kita memerangi hal itu,” tegasnya.
Sementara itu, Jefri Masrul menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya peran keluarga dalam membentuk karakter generasi muda.
“Ikutilah kegiatan ini dengan baik agar bapak-ibu memahami bagaimana mewujudkan ketahanan keluarga sesuai perda yang sudah kita miliki,” tuturnya.
Legislator yang dikenal dekat dengan masyarakat ini juga menegaskan, keberhasilan program ketahanan keluarga tidak bisa dilepaskan dari peran tokoh adat dan perempuan Minangkabau.
“Kami sengaja mengundang ninik mamak dan bundo kanduang karena program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan keteladanan mereka,” ujarnya.
Kegiatan yang turut dihadiri Anggota DPRD Tanah Datar Asrul Jusan, unsur Forkopimca Lintau Buo, serta tokoh masyarakat setempat itu diakhiri dengan komitmen bersama untuk memperkuat ketahanan keluarga berbasis nilai adat dan agama, sebagai benteng pertama menghadapi ancaman penyakit masyarakat. (h/rhy)






