SOLOK, hantaran.co–Wakil rakyat yang dipilih secara langsung harus mempunyai tanggung jawab setelah mengemban amanah dari masyarakatnya. Aspirasi warganya mesti ia dahulukan. Keluhan utama warga cepat ia respon. Dan hadir di tengah masyarakatnya.
Di Nagari Muara Panas, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, keluhan masyarakatnya adalah jalan rusak. Jalan tersebut adalah uratnya nadinya nagari. Berdampak pada sektor ekonomi, kesehatan dan sosial.
Ketua Surau Nurul Huda Guguak Jaran, Sawah Ampang, Muara Panas, Yusra Anton dalam acara MTQ menanyakan langsung masalah jalan tersebut kepada anggota DPRD Kabupaten Solok Ivoni Munir Panduko Sati yang ikut hadir dalam acara tersebut.
“Kami sebagai masyarakat menanyakan tentang jalan di nagari kami yang rusak,”ucapnya beberapa waktu lalu.
Ivoni Munir yang disapa Mak Poni menyampaikan kepada warganya, bahwa salah satu ruas jalan yang rusak parah sudah diperbaiki yakni di depan kantor camat.
Meski banyak jalan lainnya yang akan diperbaiki. Ia mengungkapkan, pada tahun 2023 akan ada perbaikan ruas jalan lainnya. Bahkan dikatakannya, proses tersebut sudah dimulai sehabis lebaran oleh Dinas PUPR Kabupaten Solok. Termasuk jalan yang ditanyakan oleh warga tersebut.
“Habis lebaran ini proses mulai dilalukan Dinas PUPR. Kami paham masyarakat ingin segera diperbaiki terutama para perantau. Dan saya sudah komunikasikan dan kawal ini bersama bupati. Jalan ini sudah masuk prioritas, inshallah dikerjakan,”ucap tokoh muda dari Kinari ini.
Dijelaskannya, ruas jalan yang akan diperbaiki tersebut diantaranya alan batas Kota Solok-Simpang Tiga Muara Panas senilai Rp2 miliar, Galagah-Simpang Tiga Muara Panas Rp600 juta, Panyakalan-Muara Panas Rp600 juta, dan Sawah Ampang, Muara Panas-Bukit Tandang Rp600 juta.
Mak Poni menyampaikan bahwa perbaikan tersebut sudah masuk pembahasan sesuai dengan komitmen Bupati Solok Epyardi Asda untuk perbaikan infrastruktur jalan di tahun 2023.
“Untuk itu,kami minta warga bersabar beberapa bulan ini, termasuk kepada para perantau Muara Panas.Inshaallah ini saya kawal terus,”ujar politisi dari Fraksi PAN itu.
Perlu diketahui, wakil rakyat mesti punya kemampuan komunikasi yang baik dan legitimasi. Jika tidak, usulan dan aspirasi masyarakatnya hanya sebatas mimpi.
Sebagai anggota legislatif kolaborasi dalam membangun bersama eksekutif harus sejalan tanpa menghilangkan tugasnya sebagai pengawasan.
Poni dianggap mampu menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat dan eksekutif (bupati). Tak hanya itu,legimatisinya kuat sehingga ia bisa mengawal proses usulan warganya.
Bagi Poni, ia tak mau mengumbar janji yang muluk dan yang tak pasti. Ia tak ingin dicap sama dengan oknum legislator yang hanya bikin rusuh di gedung DPRD. Tak mau dianggap lantang bersuara di meja DPRD tapi tak dirasakan masyarakatnya.
Ritme bersama mitranya yakni Pemkab Solok ia jaga. Tentunya agar usulan warga benar-benar dirasakan oleh masyarakatnya.
Dalam acara MTQ tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Nagari Muaro Paneh Ade Efriadi didampingi oleh Kepala Jorong Sawah Ampang, Muhammad Idrus.
Dalam kegiatan itu Ivoni Munir juga membantu perbaikan surau dan wakaf alquran untuk anak-anak yang mengaji.
(Dafit/Hantaran.co)