Peristiwa

Jalan Terban di Dusun Induring Pessel Semakin Parah, Masyarakat Tagih Janji Pemkab

10
×

Jalan Terban di Dusun Induring Pessel Semakin Parah, Masyarakat Tagih Janji Pemkab

Sebarkan artikel ini

PESSEL, hantaran.co – Kondisi jalan terban di Dusun Induring, Kampung Jalamu, Kenagarian IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, semakin parah.

Jalan terban itu diperkirakan ambruk sekitar 100 meter, hingga kini terus tergerus air sungai sehingga memperparah kerusakan pada tebing dan badan jalan.

Diketahui, peristiwa jalan terban itu terjadi pada akhir 2021. Namun, hingga kini belum ada informasi kapan pemerintah setempat bakal memperbaikinya dengan membangun pengaman tebing sungai yang lebih kuat.

Pantauan wartawan dilapangan, hingga kini kerusakan tersebut terus bertambah terlebih saat masuk musim hujan. Hal itu dikarenakan luapan Batang Induring-Jalamu terus saja menerjang tebing sungai sehingga berdampak pada kerusakan jalan utama yang merupakan akses anak-anak Dusun Induring menuju sekolah.

Tak hanya itu, akses tersebut merupakan satu-satunya jalan alternatif masyarakat setempat untuk pergi ke kebun mereka.

Andika warga Dusun Induring yang baru saja tamat di bangku Sekolah Dasar (SD) dengan polosnya menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah agar jalan terban tersebut segera diperbaiki, karena merupakan akses anak-anak menuju tempat pendidikan.

“Iya, Pak. Jalan ini adalah akses kami satu-satunya untuk pergi sekolah. Tidak ada jalan lain selain lewat sini. Jalan ini seringkali diterjang banjir,” ucap Andika pada wartawan di lokasi jalan terban tersebut, Rabu (15/6/2022).

Andika menyebut, dia bersama puluhan anak-anak sekolah yang tinggal di Dusun Induring menghaturkan harapan besar kepada pejabat berwenang agar jalan terban itu tidak dibiarkan begitu saja. Menurutnya, jika kondisi tersebut dibiarkan dalam kurung waktu yang cukup lama, maka badan jalan akan terus terkikis dan saat banjir melanda maka berpotensi memutus akses jalan.

“Jika dibiarkan, sekitar 20 KK warga Dusun Induring akan terisolasi dan tidak dapat keluar melakukan aktivitas sehari-hari,” katanya lagi.

Terpisah, Wali Nagari IV Koto Hilie Satria Darma Putra menyebut, jalan terban di Dusun Induring sebenarnya sudah dilaporkan kepada BPBD Kabupaten Pesisir Selatan. Bahkan, kata dia, pihak PSDA Pessel juga telah mengunjungi lokasi peristiwa jalan terban tersebut.

“Saat itu mereka melakukan pengukuran dan mengambil sejumlah dokumentasi. Tapi, hingga kini kami belum mendapat informasi kapan akan dibangun pengaman tebing sungai tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun yang sama jalan terban juga terjadi di Kampung Jambak. Namun, di lokasi tersebut sudah dibangun bronjong pengaman tebing sungai.

Kala itu, Kepala BPBD Pessel, Doni Gusrizal sempat mengatakan bahwa upaya penanganan jalan terban di Dusun Induring tidak bisa dilakukan, karena terjadi di akhir 2021. Namun, kata dia, bakal diupayakan pembangunan pengaman tebing pada 2022.

hantaran/*