Jajal Tuah Sang Kapten, PAN Kota Solok Bawa ‘Ombak Politik’

tuah sang kapten PAN Kota Solok

Ketua DPD PAN Kota Solok saat memakai jas PAN yang didampingi anggota DPR RI Athari Gauthy Ardi dan Ketua DPP PAN Epyardi Asda di kediaman Yutris Chan beberapa waktu lalu.

SOLOK, hantaran.co—Jelang pesta demokrasi 2024, partai politik mulai menyusun kekuatan. Pemetaan, pengkaderan, hingga menambah tenaga di mesin partai menjadi hal wajar. Tak terkeculi di Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Solok.

Menariknya, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Kota Solok impor tenaga baru, tapi tidak membuang mesin yang ada. Partai berjalan, kekuatan pun  bertambah untuk akselerasi.

Dinamika ini terlihat ketika Yutris Chan mantan anggota DPRD Kota Solok tiga periode itu bergabung dengan partai berlambang matahari. Tak tanggung-tanggung, ia langsung menjadi Ketua DPD PAN Kota Solok.

Sementara Angry Nursa atau Ngelai yang sebelumnya diamanahkan menjadi ketua DPD, berlapang dada memilih menjadi sekretaris DPD PAN Kota Solok.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dihadiri langsung oleh Ketua DPP PAN Epyardi Asda, Ketua DPW PAN Sumbar Indra Datuak Rajo Lelo, dan Wasekjen PAN Athari Gauthi Ardi di kediaman Yutris Chan di Lubuk Sikarah, pada Jumat (20/5/2022).

Pria yang disapa Boris itu memang dikenal sebagai tokoh politik yang mempunyai loyalis. Matang dalam mengenal geopolitik di kota beras itu.

Meski sempat kalah di Pilkada 2020 dengan pasangannya Irman Yefri Adang yang diusung partai Golkar dan Demokrat. Namun, ketokohan Boris masih menjadi magnet dalam perpolitikan di Kota Serambi Madinah itu.

Dan uniknya, PAN pada Pilkada 2020 itu justru mengusung pasangan Zul Elfian-Ramadhani Kirana Putra dan berhasil membawanya ke kursi BA 1 P dan BA 2 P dan masih menjabat sampai saat ini.

Masuknya Boris ke PAN tentu tidak lepas dari tuah Ketua DPP PAN Epyardi Asda. Mantan anggota DPR RI tiga periode itu sedikit banyaknya mempunyai pengaruh kuat di tingkat DPP PAN. Bahkan ia dikenal sebagai teman dekat Ketua Umum Zulkifli Hasan.

Buktinya, perubahan kepengurusan DPD dan SK untuk Boris dinilai paling singkat. Tiga hari setelah dikirim SK langsung ada.

“Saya dan ketum (Zulkifli Hasan) di rumah beliau sampai jam 10 malam menunggu SK itu untuk diantar, dan langsung ditandatangi beliau. Ini saya rasa SK yang istimewa. Meski begitu saya berharap perjuangan ini tidak sia-sia dan dipermudah semuanya,”ucap Epyardi.

Sebelum masuknya Boris di PAN, tentu mendapat seleksi dari Epyardi atau yang dikenal dengan sapaan kapten itu.

Ia pun mencari tahu peta politik Kota Solok dan mengkofirmasi kepada sejumlah kader PAN.

“Saya awalnya bertanya-tanya juga apa benar Boris ini mau masuk ke PAN. Saya cek dan kroscek semuanya. Bahkan ia (Boris) menemui saya di rumah,”kata Epyardi.

Ia mengatakan, kehadiran Boris tentunya juga membawa harapan bagi masyarakat.  Sebagai partai fastabiqul khairat, ia dituntut terus berpacu untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Epyardi pun memberi target. Dengan tenaga baru itu, PAN harus melaju untuk menang di Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Bagi Epyardi, Boris adalah harapan masyarakat untuk menumpangkan aspirasi. Bahkan Epyardi memberi tiket untuk Boris mempersiapkan maju di Pilkada 2024 di Kota Solok.

“Saya kataka saudaraku Yutris Chan atau Boris satu-satunya kandidat calon wali kota dari PAN. Saya ingin PAN menang di Kota Solok. Kalau bisa kita dapat empat kursi PAN bisa maju sendiri di Pilkada atau pun didukung oleh partai lain,”tutur Epyardi.

Epyardi mengaku, sudah menyampaikan hal tersebut ke Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

“Saya juga sudah sampaikan ke Ketum (Zulkifli Hasan). Jadi saya berharap PAN lebih cepat bergerak. Inshallah saya siap mendukung,”kata Epyardi.

Dukungan kuat dari kapten Epyardi Asda tentu menjadi tambahan tenaga bagi DPD PAN Kota Solok. Bagi politisi cek ombak jelang pemilu banyak dilakukan. Namun, untuk di Kota Solok tak dipungkiri, gebrakan PAN bersama Boris tak hanya sekedar cek ombak tetapi membikin ombak politik. Bahkan tidak tertutup kemungkinan Boris pun membawa gerbongnya ke PAN.

Jika ditilik, Boris dengan ketokohannya adalah etalase bagi PAN untuk bertarung di 2024. Daya tarik Boris itu membuat eskalasi politik kian terasa. Ini semakin menguat ketika hadirnya sejumlah perwakilan partai pada penyerahan SK untuk Boris. Dua partai yang secara sejarah mempunyai kedekatan dengan Boris itu adalah Golkar dan Demokrat.

Meski tampak wajar sebagai undangan dalam sebuah acara pelantikan. Kehadiran sejumlah kader dari partai itu menunjukan jaringan Boris masuk ke lintas partai.

Dilihat dari sejarahnya. Boris dikenal dulunya sebagai kader Golkar yang militan. Bahkan mempunyai loyalis yang menyebar di partai lain.

Sinyal dukungan dari sejumlah kader dari partai lain itu disampaikan langsung oleh Boris. Menurutnya akan ada gebrakan untuk PAN.

“Tunggu tanggal mainnya, bukan dua partai, tapi empat partai,”ucapnya.

(Rivo/Hantaran.co)

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version