Padang,hantaran.Co–JAGO (Jaga dan Teman Oke) resmi hadir di Kota Padang sebagai layanan yang menyediakan caregiver (penjaga) dan teman jalan khusus perempuan. Layanan ini diperuntukkan bagi pasien dalam masa pemulihan, perempuan lansia, maupun siapa saja yang membutuhkan pendampingan dalam menjalani aktivitas harian.
Gagasan ini berawal dari pengalaman pribadi kedua pendirinya, Hilda Arini dan Putri Siltya Caprita, yang sama-sama pernah merawat orang tua mereka dalam kondisi sakit. Dari pengalaman penuh lelah dan empati itulah muncul ide untuk menghadirkan layanan pendampingan yang ramah, aman, dan penuh kasih.
“Ide ini berawal dari pengalaman kami menjaga orang tua yang sakit. Insya Allah bisa jadi bekal untuk merawat dengan baik. Apalagi saya sendiri pernah merawat almarhum mama dan papa yang sakit. Jadi niat baik ini semoga bisa membantu orang lain juga,” ungkap Hilda beberapa waktu lalu.
Putri pun memiliki kisah serupa. Ia mengaku terinspirasi dari pengalaman pribadinya merawat keluarga tanpa bantuan tambahan. Dari situlah ia menyadari pentingnya keberadaan seorang pendamping yang bisa diandalkan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan waktu atau tenaga.
“Bukan berarti yang memakai jasa kami tidak berbakti. Justru dengan adanya bantuan kami, mereka bisa lebih maksimal menjaga orang tua. Anak yang sibuk bekerja bisa terbantu, stamina tetap terjaga. Mahasiswa perantau yang sakit sendirian pun pasti butuh support dan teman jaga. Dari sinilah hati kami tergerak membuka layanan ini di Padang,” jelas Putri.
Kehadiran JAGO di Padang juga menjawab kebutuhan masyarakat urban yang semakin sibuk dan sering tinggal jauh dari keluarga. Menurut Putri, banyak orang tua atau pasien pemulihan yang membutuhkan pendamping, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara emosional agar tidak merasa kesepian. “Seringkali keluarga tidak bisa memastikan orang tua mereka selalu aman, nyaman, dan ditemani. Di sinilah JAGO hadir untuk menjadi *caregiver* yang bisa diandalkan,” tambahnya.
Selain layanan caregiver, JAGO juga menyediakan jasa teman jalan khusus perempuan. Layanan ini ditujukan bagi perempuan yang ingin bepergian, beraktivitas sosial, atau sekadar menikmati waktu di luar rumah dengan rasa aman dan nyaman.
“Kami ingin klien merasa tenang dan terlindungi. Saat ini layanan teman jalan kami memang hanya untuk perempuan, demi keamanan bersama. Ke depan, kami berharap usaha ini bisa membuka lapangan kerja baru dan mungkin juga dikembangkan untuk klien pria dengan tenaga jasa pria,” ujar Putri.
Layanan yang ditawarkan JAGO mencakup pendamping harian di rumah, pengingat minum obat, teman bicara, teman beribadah, hingga menemani ke taman atau acara keluarga. Semua layanan bersifat fleksibel, bisa disesuaikan dengan kebutuhan harian, mingguan, atau jangka waktu tertentu. “JAGO ingin menjadi mata dan tangan keluarga yang tidak bisa selalu hadir secara fisik. Kami membantu dengan hati, bukan sekadar menjalankan tugas,” tegas Putri.
Untuk saat ini, JAGO menghadirkan dua layanan utama. Pertama, Caregiver untuk pasien perempuan dengan tarif Rp100.000 untuk empat jam (08.00–12.00) dan Rp200.000 untuk delapan jam (08.00–16.00). Kedua, layanan Teman Jalan (City Companion) dengan tarif mulai dari Rp75.000 per jam, tergantung rute dan kebutuhan. “Untuk teman jalan, layanan hanya untuk klien perempuan dan tidak termasuk transportasi. Pemesanan bisa dilakukan minimal satu hari sebelumnya,” tambahnya menjelaskan.
Beberapa klien mengaku telah merasakan manfaat nyata dari layanan JAGO. Salah satunya Rina, warga Jakarta, yang merasa sangat terbantu karena orang tuanya dirawat di Padang. “Ibu saya dirawat di Padang dan saya tidak bisa selalu menemani. Caregiver dari JAGO sabar sekali, seperti keluarga sendiri,” ujarnya.
Sementara itu, Dewi, wisatawan asal Medan, mengaku merasa lebih aman selama berwisata di Padang dengan pendamping dari JAGO. “Sebagai perempuan yang pertama kali ke Padang sendirian, saya merasa lebih nyaman ditemani tim JAGO. Jalan-jalan jadi tenang dan menyenangkan,” katanya dengan senyum.
Adapun ketentuan layanan JAGO mencakup syarat bahwa caregiver dan teman jalan hanya untuk klien perempuan. Pemesanan minimal H-1 sebelum layanan dimulai, pembayaran dilakukan di muka, dan transportasi menjadi tanggung jawab klien. JAGO juga tidak bertanggung jawab atas barang pribadi milik klien.
Dengan hadirnya JAGO di Padang, Hilda dan Putri berharap semakin banyak keluarga, perantau, maupun wisatawan perempuan yang merasa terbantu dan terlindungi. “JAGO bukan hanya soal menjaga, tapi juga menemani dengan hati,” tutup Hilda penuh harap.
