Jadi Ujung Tombak Saat Pandemi, Bank Nagari Andalkan Layanan Digital

DPRD

Bank Nagari

Oleh : AFRIANITA
Wartawan hantaran.co

Pandemi Covid-19 telah membatasi pergerakan dan layanan operasional di kantor bank sehingga mendorong meningkatnya transaksi elektronik/digital oleh nasabah.

Layanan digital pun kini menjadi andalan bagi PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Barat atau Bank Nagari karena tetap dapat memenuhi semua kebutuhan transaksi nasabah meski pada masa pandemi.

Direktur Utama Bank Nagari Muhamad Irsyad mengatakan, pengguna layanan digital Bank Nagari secara keseluruhan meningkat 40 persen sejak pandemi.

“Secara kasat mata, aktivitas di bank kita nampak sepi karena nasabah menghindari transaksi tatap muka langsung, namun transaksi digital kita meningkat,” ujar Muhamad Irsyad kepada Haluan, di Padang, Kamis (2/7/2020).

Pengguna layanan digital Bank Nagari seperti Nagari Mobile Banking, SMS banking,  SMS Notifikasi, Nagari Cash Management (NCM), Nagari Autodebet, serta Nagari Portal Paymen (NPP) meningkat signifikan.

Terbesar yakni peningkatan pengguna Nagari Mobile Banking hingga 94% dari 44 ribu nasabah pada Maret 2020 atau sejak pandemi, menjadi 87 ribu lebih pada akhir 2020.

Peningkatan pengguna juga memicu meningkatnya frekuensi transaksi mobile banking dari 3,254 triliun pada akhir 2019, menjadi 9,882 triliun atau bertambah 6,628 triliun pada 2020, dengan pertumbuhan  200 persen lebih.

Muhamad Irsyad mengatakan secara umum Covid-19 tidak mempengaruhi pelayanan karena Bank Nagari telah berdaya dalam hal teknologi sehingga semua transaksi bisa pakai sistem digital.

Dengan memanfaatkan layanan digital Bank Nagari seperti “Nagari Mobile Banking”, nasabah tidak perlu harus datang ke lokasi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau  ke kantor bank.

Sebab hanya bermodalkan ponsel di genggaman, nasabah dapat melakukan semua transaksi perbankan  menggantikan peran kantor cabang.

Seperti mengecek saldo, transfer dana, pembayaran tagihan bulanan, pembayaran uang pendidikan anak, pembelian pulsa  hingga mengisi saldo dompet digital untuk keperluan belanja online, semua bisa dilakukan dimana saja kapan saja.

“Layanan digital menjadi Jawaban dan andalan pada masa pandemi karena transaksi nasabah terpenuhi, sekaligus mampu menghindari antrean di kantor bank guna menghindari penyebaran Covid-19,” ujar Muhamad Irsyad.

Dongkrak Fee Based Income dan DPK

Peningkatan teknologi ini juga ikut mendongkrak fee based income (FBI) Bank Nagari, dari Rp31 miliar pada 2019 menjadi Rp38 miliar pada 2020, atau mengalami pertumbuhan sebesar 20,14% atau Rp6,366 miliar.

FBI adalah usaha sebuah bank dalam mencari pendapatan lain di luar pendapatan bunga kredit, salah satu jalannya adalah dari pendapatan pemberiaan jasa-jasa kepada nasabahnya.

Direktur Keuangan Bank Nagari, Sania Putra, mengatakan, selama masa pandemi 2020, Fee Based Income  Bank Nagari rata-rata sudah Rp3 miliar per bulan, cukup signifikan naiknya dengan tahun 2019 yang hanya Rp1,5 miliaran per bulan.

Tak hanya mendongkrak FBI, Dana Pihak Ketiga (DPK) juga meningkat. Meski dalam masa pandemi Covid-19, DPK  Bank Nagari justru bertambah Rp929,510 miliar.

“DPK tetap tinggi, tumbuh 4,77% dari Rp19,478 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp20,408 triliun pada Desember 2020,” ujar Sania Putra kepada Haluan, Jumat (22/1/2021).

Menurut Sania, setelah pihaknya melakukan pengkajian, ternyata pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh layanan digital yang sudah sejak 2017 lalu mulai dikembangkan oleh Bank Nagari.

“Alhamdulillah, usaha pengembangan teknologi perbankan yang telah kita mulai sejak 2017 lalu, ternyata berbuah dan sangat bermanfaat untuk nasabah kita pada masa pandemi saat ini,” kata Sania.

Peluncuran Produk Digital Baru

Pada tahun 2020, Bank Nagari telah meluncurkan beberapa produk digital antara lain Layanan Quick Response Indonesian Standard (QRIS) pada 12 Maret 2020 bertepatan dengan HUT bank tersebut.

Kemudian peluncuran Nagari laku pandai pada 14 Maret 2020 serta Layanan CRM (Cash Recycle Machine) pada 23 Maret 2020.

QRIS merupakan standar QR Code untuk pembayaran digital melalui aplikasi uang elektronik server based, dompet elektronik, atau mobile banking.

Selain itu dengan QRIS juga dapat mengurangi risiko penularan Covid-19 dengan meminimalisir kontak fisik dengan uang tunai

Sejak diluncurkan pada Maret 2020 lalu, layanan QRIS Bank Nagari telah bekerja sama dengan 6.736 merchant di seluruh Sumbar dengan 13,9 miliar total transaksi per akhir Desember 2020.

Bank Nagari juga mendapatkan penghargaan dari Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Barat dan Bank Indonesia Perwakilan RIau untuk merchant terbanyak selama 2020.

Layanan digital Bank Nagari pada tahun ini juga telah merambah layanan kesehatan di kota Padang dengan peluncuran QRIS Puskesmas   pada 24 Februari 2021 lalu di Palanta Rumah Dinas Walikota Jl. A Yani Padang .

Selain itu Bank Nagari juga aktif memberikan edukasi serta peningkatan literasi kepada pengurus masjid dan jamaah di Sumbar untuk  sosialisasi cara infaq kekinian menggunakan QRIS.

Untuk laku pandai, Bank Nagari kini sudah memiliki 327 agen.  Lalu CRM sudah hadir pada 4 Kantor Cabang yaitu Cabang Utama Padang, Cabang Payakumbuh, Cabang Bukittinggi dan Cabang Solok.

Sebelumya Bank Nagari juga sudah punya Nagari Cash Management (NCM) Personal dan Corporate, merupakan jasa layanan keuangan untuk nasabah perorangan dan non-perorangan (perusahaan/ lembaga).

Bank Nagari juga memiliki akses/ produk Auto Debet, sebagai layanan pembayaran secara otomatis sesuai periode yang ditentukan atau disepakati oleh nasabah dan dilakukan dengan menggunakan sistem.

Kemudian Nagari Portal Payment, disediakan bagi sekolah/kampus atau instansi yang memiliki tagihan tetap tapi belum tersistem. Ada dashboard khusus yang disediakan pada portal payment.

Ada pula Nagari Kartu Debit GPN, Nagari EDC, Nagari Money, Nagari SP2D Online, Nagari E-Retribusi, Nagari Samsat Online  dan lainnya. Core banking system Bank Nagari telah beroperasi 7 x 24 jam serta didukung dengan produk dan fitur digital.

Tetap memberikan Pelayanan Prima

Bank Nagari berkomitmen tetap memberikan pelayanan yang prima meski dalam masa pandemi Covid-19.

Serangkaian standar protokol kesehatan diterapkan dalam operasionalnya untuk memastikan karyawan dan nasabah tetap aman selama bertransaksi.

“Kita sesuaikan dengan masa pandemi,,”ujar Direktur Operasional Bank Nagari Syafrizal saat jumpa pers di Aula Kantor Pusat Bank Nagari Jl.  Pemuda No.21 Padang, Kamis (15/1/2021).

Protokol kesehatan yang diterapkan antara lain pemeriksaan suhu tubuh nasabah dan pegawai menggunakan thermometer gun sebelum memasuki gedung kantor bank.

Menyediakan handsanitizer di pintu masuk, penggunaan masker dan sarung tangan bagi pegawai frontliner serta menerapkan social distancing pada antrean nasabah dan penggunaan lift. Selain itu juga rutin dilakukan penyemprotan desinfektan.

Bahkan pada masa awal pandemi, seluruh karyawan Bank Nagari di Cabang Utama dan beberapa cabang lainnya juga diharuskan tes swab untuk memastikan Bank Nagari aman dikunjungi nasabah.

Selain meningkatkan protokol kesehatan di seluruh kantor cabang Bank Nagari, nasabah bank juga diimbau melakukan transaksi perbankan dengan memanfaatkan sarana teknologi Bank Nagari.

Diantaranya, ATM, EDC, Nagari Mobile Banking, Nagari Cash Management dan layanan e-channel lainnya.

“Melalui layanan digital,  nasabah dapat memenuhi kebutuhan transaksi perbankan dan menghindari antrean layanan di kantor bank,” ujar Syafrizal. (*)

Exit mobile version