MENTAWAI, hantaran.Co – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Irman Gusman, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pemerataan pembangunan, khususnya bagi Kabupaten Kepulauan Mentawai yang selama ini masih tertinggal dalam akses infrastruktur dan layanan dasar. Irman menyoroti perlunya dukungan anggaran nasional yang lebih berpihak kepada daerah kepulauan. Hal itu diungkapkannya saat kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Mentawai Rabu (15/10/2025).
Kunjungan tersebut diawali dengan pertemuan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai di Tuapeijat. Irman berdialog langsung dengan Bupati Rinto Wardana Samaloisa beserta perangkat daerah untuk menyerap aspirasi dan mendengar langsung tantangan pembangunan di wilayah kepulauan itu.
“APBN kita besar, tinggal bagaimana penyerapan anggarannya diarahkan untuk daerah-daerah seperti Mentawai yang memiliki tantangan geografis tinggi,”ujarnya.
Irman Gusman menyampaikan optimismenya bahwa Mentawai memiliki potensi besar untuk menjadi ikon wisata dunia. Menurutnya, kekayaan alam, budaya, dan keramahan masyarakat Mentawai merupakan daya tarik yang tidak dimiliki daerah lain. “Mentawai ini punya pesona luar biasa. Pantainya indah, ombaknya kelas dunia, dan masyarakatnya ramah. Ini aset yang harus dikelola dengan bijak,” ujarnya.
Sebagai salah satu pendiri DPD RI yang telah berkiprah di dunia politik sejak 1999, Irman menegaskan bahwa keberadaan DPD adalah untuk memperjuangkan keadilan pembangunan bagi seluruh daerah di Indonesia. “DPD hadir agar tidak ada lagi kesenjangan antara daerah maju dan tertinggal. Mentawai harus mendapatkan perhatian lebih karena tantangan geografisnya berbeda dengan daerah daratan,”ujarnya.
Ia menambahkan, kunjungannya kali ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap masyarakat kepulauan. “Saya ingin memastikan bahwa suara masyarakat Mentawai sampai ke pusat. Ini bagian dari tanggung jawab moral saya sebagai senator dari Sumatera Barat,” kata Irman.
Menurut Irman, sektor pariwisata Mentawai merupakan aset berharga yang dapat menjadi penggerak utama ekonomi daerah apabila dikelola secara berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa setiap tahun ribuan wisatawan mancanegara berkunjung ke Mentawai, dengan sekitar 50 persen di antaranya berasal dari Australia dan Eropa. “Mentawai sudah dikenal di dunia internasional. Ikon Sumatera Barat itu sesungguhnya ada di sini,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana Samaloisa, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Irman Gusman. Ia menilai langkah tersebut menunjukkan perhatian nyata dari wakil daerah terhadap kondisi Mentawai. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Pak Irman. Ini bukti bahwa suara kami didengar di tingkat nasional,” ujar Rinto.
Rinto mengakui bahwa Mentawai masih menghadapi banyak keterbatasan, terutama pada infrastruktur dasar seperti jalan, listrik, dan air bersih. “Lampu sering padam, jaringan internet belum merata, sementara sebagian bantuan dari pusat belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan karena kendala perawatan,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa pemerintah daerah saat ini memiliki enam program prioritas pembangunan, meliputi perbaikan jalan, komunikasi dan internet, penyediaan listrik, sumber air bersih, layanan kesehatan, serta peningkatan ekonomi masyarakat. “Kalau jalan sudah bagus, semua sektor bisa ikut berkembang. Akses itu kunci utama,” kata Rinto.
Rinto juga memaparkan sejumlah inovasi daerah, seperti rumah sakit bergerak dan ambulans laut untuk melayani masyarakat di pulau-pulau terpencil. “Kalau masyarakat sakit, rumah sakit yang mendatangi mereka. Begitu juga dengan ambulans laut, ini sangat membantu warga di pulau terluar,” ungkapnya.
Rinto berharap dukungan pemerintah pusat dan para senator DPD RI dalam memperjuangkan peningkatan infrastruktur Mentawai, terutama jalan poros antarpulau. “Kami hanya ingin satu hal: bukakan jalan kami. Kalau akses sudah terbuka, ekonomi akan tumbuh, masyarakat semangat berusaha, dan Mentawai bisa maju sejajar dengan daerah lain,” tuturnya.