Ini Bantahan Pemprov Terkait MTQ Mempengaruhi Pengujian Swab

Corona

Sampel Coronavirus. IST

PADANG, hantaran.co — Pemprov Sumbar menegaskan tidak ada hubungan antara penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Ke-28 di Sumbar dengan penurunan jumlah pemeriksaan sampel swab di dua laboratorium. Justru dari laporan yang diterima, terjadi penurunan jumlah sebaran kasus positif dalam beberapa hari terakhir.

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Hefdi, dalam konferensi pers, Rabu (18/11). Sebelumnya laporan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi pada Senin 16 November dan Selasa 17 November 2020 menunjukan, dua laboratorium di Sumbar hanya memeriksa 800 sampel swab, meski kemudian meningkat kembali pada Rabu (18/11/2020) dengan 2.743 sampel.

“Yang saya tahu tidak ada hubungan pemeriksaan swab dengan pelaksanaan MTQ. Pemeriksaan sampel swab tidak ada dikendurkan. Mungkin memang hari itu hanya 400 sampel yang masuk. Jadi hanya sebanyak itu yang diperiksa di laboratorium,” kata Hefdi kepada sejumlah wartawan.

Hefdi memastikan, Pemprov Sumbar tidak pernah membatasi jumlah sampel yang diperiksa di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK), dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso.

“Terlebih jika dikaitkan dengan pelaksanaan MTQ. Berdasarkan informasi dari laboratorium, dalam beberapa hari terakhir memang sudah terjadi penurunan penyebaran kasus Covid-19 harian,” katanya lagi.

Sebelumnya, Dr. Andani Eka Putra selaku penanggung jawab pelaksanaan pemeriksaan swab kedua laboratorium dengan daya tampung maksimal hingga 4.000 sampel itu menyebutkan, bahwa jumlah pemeriksaan sampel swab sepanjang November 2020 di Sumbar memang menurun ketimbang Oktober.

“Sejak awal Oktober lalu, rata-rata jumlah sampel yang diterima laboratorium berada di kisaran 2.500 hingga 3.000 dalam sehari. Minggu, kita memang memang tidak menerima sampel tambahan, dan hanya khusus memeriksa sampel emergency (darurat) dan sisa sampel di hari Sabtu yang belum diperiksa,” kata Andani kepada Haluan.

Andani menyebutkan, pemeriksaan sampel swab sepanjang Oktober 2020 mencapai 28 ribu sampel, sedangkan hingga pertengahan November baru 18 ribu sampel. “Pertambahan positif Covid-19 jangan terlalu dipikirkan. Yang mesti diperhatikan adalah jumlah testing dalam sehari. Selain itu tingkat positivitasnya juga perlu diperhatikan,” kata Andani lagi. (*)

Ishaq/hantaran.co

Exit mobile version