PADANG, hantaran.co — Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menyambut kunjungan lima pemuda yang akan mewakili Sumbar pada Muhibah Budaya Jalur Rempah 2021 di Istana Gubernuran, Kamis (1/7/2021). Mahyeldi berpesan, agar pelayaran selama 40 hari yang akan diikuti para peserta dalam festival ini mampu membakar semangat nasionalisme.
“Memahami sejarah bukan untuk dibangga-banggakan, tetapi dijadikan sebagai pembakar semangat nasionalisme generasi muda guna, agar dapat berperan aktif di pentas nasional. Sejarah tentang jalur rempah sangat penting, seperti itu juga pentingnya sejarah perjuangan masyarakat dan tokoh pemersatu bangsa asal Sumbar,” kata Mahyeldi.
Terkait Festival Jalur Rempah sendiri, Mahyeldi berharap agar para peserta tidak hanya berhenti pada menggali nilai sejarah dan budaya semata, tetapi juga menjajaki relevansinya dengan bidang perekonomian. Sebab, rempah yang pernah tumbuh di Sumbar juga pernah menjadi magnet penarik bagi bangsa Eropa pada abad ke-19. “Bisa saja potensi itu kita bangkitkan kembali,” ujarnya lagi.
Hadir mendampingi kunjungan lima peserta Muhibah Budaya Festival Jalur Rempah dari Sumbar itu, Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti, Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) wilayah Sumbar Undri, dan Kepala Bidang Sejarah, Adat, dan Nilai Tradisi Disbud Sumbar Fadhli Junaidi.
Dalam hantarannya, Kepala Disbud Sumbar Gemala Ranti memperkenalkan kelima utusan Sumbar dalam Festival Jalur Rempah itu antara lain, Nico Nofrialdo dari Kota Pariaman, M. Rizky dari Kabupaten Lima Puluh Kota. Serta tiga pemuda asal Pesisir Selatan yaitu, Adhya Alfi Zikri, Bayu Dwi Aditya, dan Bella Yulianti.
“Para peserta asal Sumbar akan bergabung dengan peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia yang juga mengutus lima calon peserta terbaik masing-masing daerah. Para peserta akan mendapatkan pembekalan pada tanggal 11 Juli di Jakarta sebelum mengikuti pelayaran pada Agustus hingga September 2021 selama 40 hari. (*)
Darwina/hantaran.co