PADANG, hantaran.co — Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kota Padang melakukan kegiatan tebar daging kurban sebagai ikhtiar dalam menguatkan imun masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Ketua DPD LDII Padang, Ahmad Nasir mengatakan, pembagian daging kurban sangat membantu warga, terutama dalam meningkatkan imunitas. Protein hewani, ucapnya, mampu mendorong peningkatan imunitas masyarakat. Dengan adanya pembagian daging kurban di kala pandemi, warga bisa mendapatkan protein hewani secara cuma-cuma. Ini sangat membantu saat daya beli melemah akibat.
Dalam pelaksanaan kurban tahun ini, ia menyebut, pihaknya menyembelih hewan kurban sesuai edaran Kementerian Agama (Kemenag). Hewan kurban disembelih di lokasi yang luas, dengan sirkulasi yang baik dan mengantar langsung daging kurban ke rumah-rumah warga.
Ia mengatakan, Iduladha dan kurban adalah salah satu dari tiga ibadah yang diutamakan namun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Kemaslahatan, ujarnya, umum harus dikedepankan.
“Bagi umat Islam, selain salat lima waktu dan haji, kurban merupakan ibadah yang diutamakan. Saat Covid-19 masih merajalela, pelaksanaan kurban diatur sedemikian rupa agar tidak memunculkan klaster baru,” katanya, Selasa (20/7).
Ia mengatakan, menjaga satu sama lain saat wabah adalah ibadah yang besar pahalanya. Inilah salah satu bentuk jihad dalam memerangi wabah penyakit. Menurutnya, semua demi kemaslahatan bersama untuk menekan wabah Covid-19 dan mengurangi jumlah pasien Covid-19. Ia menegaskan, umat Islam memiliki kewajiban berjihad memberantas Covid-19, salah satunya dengan mengikuti surat edaran dari Kemenag.
“Untuk itu kami melaksanakan edaran dan imbauan Kemenag dan DPP serta DPW LDII Sumbar agar diteruskan hingga Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC),” katanya.
Ia mengatakan pada tahun ini DPD LDII menyembelih 54 ekor sapi dan enam ekor kambing di seluruh masjid LDII di Kota Padang. Salah satu sasarannya adalah wartawan yang memiliki risiko tinggi karena terus beraktifitas liputan dalam kondisi PPKM Darurat.
“Selain wajib disiplin menerapkan protokol kesehatan, nutrisi dan makanan bergizi harus menjadi konsumsi mereka. Ini salah satu upaya yang kami lakukan,” katanya. (*)
hantaran.co
