SIJUNJUNG, Hantaran.co– Penanaman pohon manggis, durian dan matoa secara massal diadakan di sepanjang aliran sungai Batang Kuantan Kenagarian Silokek Kecamatan Sijunjung, Rabu (4/11). Acara itu dihadiri oleh Kapolres Sijunjung, BPDAS Riau, DPRD Sijunjung dan Pemkab Sijunjung serta warga masyarakat Jorong Sangkiamo Nagari Silokek yang berlokasi dipinggir Sungai Batang Kuantan yang merupakan bantuan dari BPDAS Riau.
Kegiatan penanaman tersebut digelar dalam rangka penghijauan sekaligus melestarikan alam dari ancaman gangguan kerusakan lingkungan, sekaligus menjadikan kawasan Hutan Bhayangkara Polres Sijunjung yang ada di Aliran Sungai Batang Kuantan tersebut.
Penanaman berbagai jenis pohon tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan, didampingi oleh wakil ketua DPRD sijunjung,Sekwan DPRD Sijunjung, Kadispora sijunjung, Kadis Pertanian, Kapolsek sejajaran polres sijunjung, Kepala BPDASHL (Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan lindung) Provinsi Riau Desmantoro,serta wali nagari Silokek Dedmon beserta Pokdarwis (kelompok sadar wisata silokek) dan warga masyarakat juga ikut melakukan penanaman.
Kapolres Sijunjung AKBP Andri Kurniawan dalam sambutannya mengatakan, bahwa warga masyarakat setempat agar terus melanjutkan penanaman pohon tersebut supaya lingkungan tetap asri dan menjaga ekosistem dan sekaligus agar dijaga.
“Bibit pohon yang ditanam tersebut sangat bagus dan bermanfaat seperti matoa dan manggis serta durian, dimana nilai jual buahnya cukup mahal dan bisa menopang perekonomian masyarakat dan kalau pohonnya sudah besar bisa membantu menahan erosi pinggiran sungai yang terjadi saat musim hujan tiba,” ujar Kapolres.
Andry Kurniawan juga menambahkan, penanaman pohon di Kawasan Hutan Bhayangkara di Jorong Sangkiamo Nagari Silokek tersebut menitikberatkan pada pemulihan daerah aliran sungai. Hal itu dilakukan mengingat kondisi disekitar sungai sangat memprihatinkan. Kelestarian alam dan ekosistem di dalam tetap harus terus dijaga.
” Salah satu daerah aliran sungai paling disorot yakni disepanjang Sungai Batang Kuantan, dimana beberapa titik ditemukan kerusakan berupa tebing sungai longsor atau tergerus arus air karena tidak adanya penahan baik berupa perakaran pohon dan talud pengaman,” ujarnya.
Diakhir sambutannya, Kapolres menuturkan Daerah aliran sungai dalam perawatannya tetap harus melibatkan masyarakat mengingat panjangnya aliran sungai. Keterlibatan masyarakat bisa dilakukan dengan hal paling sepele yaitu dengan tidak membuang sampah atau limbah ke sungai.
“Mari kita sama sama menjaga kelestarian alam serta menjaga ekosistem yang ada di Kenagarian Silokek Kecamatan Sijunjung,” tuturnya.
(Ogi/Hantaran.co)