Sumbar

Pasaman Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

2
×

Pasaman Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Sebarkan artikel ini
Hidrometeorologi

Pasaman,hantaran.Co–Memasuki musim penghujan akhir tahun, Kabupaten Pasaman kembali menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Kondisi geografis yang didominasi perbukitan dan aliran sungai besar membuat daerah ini tergolong rawan. Dalam situasi tersebut, kesiapan pemerintah dan instansi terkait menjadi faktor krusial untuk mencegah serta meminimalkan dampak bencana terhadap masyarakat.

Sebagai bentuk antisipasi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman bersama Polres Pasaman menggelar apel gabungan Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 di halaman Mapolres Pasaman, Selasa (4/11/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi potensi bencana yang kerap terjadi menjelang akhir tahun.

Apel dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan melibatkan berbagai unsur, baik dari pemerintah daerah, aparat keamanan, maupun instansi teknis. Tujuan utamanya adalah memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu bencana alam. Sinergi antara lembaga menjadi kunci dalam membangun sistem penanganan bencana yang cepat dan terpadu.

Kegiatan apel tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman, Welly Suhery, dan turut dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Dalam arahannya, Bupati menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bersama seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat. Menurutnya, koordinasi lintas sektor harus diperkuat agar penanganan bencana tidak berjalan sendiri-sendiri.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Pasaman AKBP Muhammad Agus Hidayat, Ketua DPRD Pasaman, Dandim 0305 Pasaman, Kajari Pasaman, Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping, Ketua Pengadilan Agama Pasaman, serta sejumlah kepala OPD seperti Kadis PRKPP dan LHK, Kadis Kesehatan, Kadis PUPR, Kadis Sosial, Kasat Pol-PP dan Damkar, Kepala Pelaksana BPBD, dan Dansubdenpom I/4-4 Pasaman. Kehadiran lengkap pejabat daerah menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperkuat kesiapsiagaan bencana.

Dalam amanatnya, Bupati Welly Suhery, menegaskan bahwa penanggulangan bencana bukan hanya tugas pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan bahwa koordinasi yang kuat dan sistem komando yang jelas menjadi kunci efektivitas dalam penanganan bencana. “Kesiapsiagaan bukan hanya tanggung jawab satu lembaga, melainkan komitmen bersama. Melalui apel ini, kita memastikan bahwa sistem komando dan komunikasi kita terintegrasi dengan baik,” ujarnya.

Bupati menambahkan, kesiapan personel dan peralatan lapangan akan sangat menentukan kecepatan respons saat bencana terjadi. Setiap instansi, lanjutnya, diminta menjaga sinergi dan memastikan seluruh sarana prasarana berfungsi optimal. Ia juga menegaskan agar semua unsur yang terlibat dapat bergerak cepat dan mengutamakan keselamatan masyarakat di atas segalanya.

Usai pelaksanaan apel, Bupati bersama Kapolres Pasaman meninjau secara langsung seluruh peralatan dan kendaraan operasional tanggap darurat. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan kelayakan alat, kesiapan logistik, serta kesigapan personel di lapangan. Langkah ini menjadi bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan teknis seluruh instansi yang terlibat dalam penanganan bencana.

Rangkaian pemeriksaan meliputi pengecekan alat penyelamatan dan vertical rescue, pompa air, tenda evakuasi, hingga kendaraan operasional seperti mobil pemadam kebakaran, mobil tanggap bencana BPBD, dan mobil patroli Polantas. Setiap unit diperiksa satu per satu untuk memastikan fungsinya dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja.

Sementara itu, barisan peserta apel terdiri dari personel Polres Pasaman, Satlantas, BPBD, Satpol-PP dan Damkar, serta tenaga medis Puskesmas Lubuk Sikaping. Seluruh peserta menunjukkan kesiapan penuh dan semangat dalam mendukung upaya penanggulangan bencana di wilayah masing-masing. Kehadiran unsur kesehatan juga menjadi bagian penting dari sistem tanggap darurat terpadu yang menitikberatkan pada penanganan korban di lapangan.

Kegiatan apel gabungan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga momentum evaluasi kesiapsiagaan daerah menghadapi perubahan cuaca ekstrem. Pemkab Pasaman berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas mitigasi bencana melalui pelatihan, koordinasi, serta pemantauan berkelanjutan di seluruh kecamatan rawan bencana. Dengan langkah ini, diharapkan seluruh unsur dapat memberikan perlindungan, pertolongan, dan pelayanan terbaik bagi masyarakat saat menghadapi situasi darurat di Kabupaten Pasaman.