LIMAPULUH KOTA, hantaran.co—Menyikapi curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, Pemprov Sumbar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar bergerak cepat melakukan penyaluran logistik kesiapsiagaan bencana, sekaligus sarana prasarana (sarpras) terkait penanganan Covid-19 ke sejumlah kabupaten/kota.
Menggunakan helikopter bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD Sumbar mulai menyalurkan logistik dan peralatan kesiapsiagaan bencana ke Kabupaten Limapuluh Kota dan Kota Payakumbuh, Jumat (11/9). Helikopter terbang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan mendarat di Lapangan Bola Singa Harau, Sarilamak.
“Dalam kesempatan ini, bantuan yang diberikan antara lain peralatan bencana seperti perahu karet, tenda, dan lain sebagainya. Selain itu juga kami lakukan penyaluran alat pelindung diri (APD) terkait penanganan Covid-19, berupa 3.000 pcs stelan APD dan pembersih tangan (handsanitizer),” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumbar Erman Rahman.
Usai penyaluran logistik kebencanaan di Kabupaten Limapuluh Kota dan Payakumbuh, Erman Rahman menyebutkan bahwa besok (hari ini.red) pihaknya akan menyalurkan bantuan serupa ke Kabupaten Pasaman Barat. Penyaluran dengan helikopter diakui sangat efektif untuk menjangkau daerah-daerah tertentu di Sumbar.
“Jika penyaluran dilakukan lewat jalur darat, akan makan waktu dan biaya lebih lama dan lebih mahal. Oleh karena itu, kami putuskan penyaluran dengan dua helikopter bantuan BNPB. Selain helikopter yang berkandang di BIM, ada satu lagi helikopter canggih jenis CH-47D Chinook dengan baling-baling ganda dan memiliki kapasitas daya angkut hingga 24 ton,” kata Erman lagi.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno yang juga hadir menyaksikan pendistribusian logistik dan peralatan serta bantuan APD di BIM menjelaskan, menggunakan helikopter dalam mendistribusikan bantuan, karena Sumbar daerah pertama yang mendapat kesempatan menggunakan helikopter CH-47D Chinook ini oleh BNPB.
“Kita diberikan fasilitas helikopter dari BNPB yang harus kita manfaatkan penggunaannya. Rencananya helikopter ini berada di Sumbar selama 4-5 hari ke depan untuk pendistribusian bantuan logistik dan peralatan bencana. Sekarang kita ke Limapuluh Kota, dan esok Insya Allah, kita ke Talu, Kabupaten Pasaman,” ucapnya.
Di Kabupaten Limapuluh Kota, kedatangan helikopter pengiriman bantuan langsung disambut oleh Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Forkopimda Kabupaten Limapuluh Kota, serta sejumlah masyarakat. Bupati mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat yang serius memperhatikan risiko kebencanaan di daerah tersebut.
“Tentu saja bantuan yang tiba ini sangat bermanfaat bagi kami, karena daerah ini rawan banjir. Bantuan yang kami terima berupa perahu karet, tenda pengungsian. Yang sangat penting APD lengkap bagi petugas medis dalam penanggulangan Covid-19,” ucapnya.
Sementara itu, Dandim 0306/50 Kota, Letkol. Kav. Ferry Lahe menambahkan, banjir yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota disebabkan karena penyempitan sungai yang ada di Taram. “Setiap tahun, banjir selalu melanda enam kecamatan dan hampir 50 hektar sawah terendam. Jika dilakukan normalisasi, maka peluang banjir tidak lagi menghantui kabupaten ini,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Kapolres Limapuluh Kota AKBP Trisno Eko Santoso, yang menyebutkan bahwa upaya pencegahan penyebaran Covid-19 saat ini terus dilakukan bersama unsur pimpinan di Kabupaten Limapuluh Kota. “Kami terus melakukan edukasi untuk menerapkan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak),” sebutnya.
Ishaq/hantaran.co
FOTO : Helikopter bantuan BNPB mendarat di Limapuluh Kota dalam operasi percepatan penyaluran bantuan logistic kebencanaan dari BPBD Sumbar ke daerah-daerah rawan bencana, Jumat (11/9). IST/BPBD