Berita

Hari Santri Jadi Momentum Refleksi dan Improvisasi

×

Hari Santri Jadi Momentum Refleksi dan Improvisasi

Sebarkan artikel ini
Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar, H. Irwan, menyampaikan amanat sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri ke-VI di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Batang Kabuang Padang, Selasa (20/10/2020). IST/HUMASKEMENAG

PADANG, hantaran.co – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) pada 22 Oktober nanti akan mengusung tema Santri Sehat, Indonesia Kuat. Lewat tema ini, HSN mesti jadi momentum agar santri menjadi pelopor taat protokol kesehatan dalam rangka menekan penularan Covid-19. Selain itu, santri juga mesti memperkaya diri dengan terus menambah wawasan dan berkontribusi bagi bangsa dan NKRI.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat H. Hendri, diwakili Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kanwil Kemenag Sumbar H. Irwan, saat menyampaikan amanat sebagai Inspektur Upacara Peringatan Hari Santri ke-VI di Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Batang Kabuang Padang, Selasa (20/10/2020).

“Sejak disahkan Presiden Joko Widodo pada 2015 lalu melalui Kepres Nomor 22, peringatan Hari Santri menjadi momentum mengingat kembali kiprah para santri, kiyai, ulama terdahulu dalam memperjuangkan Kemerdekaan RI di bawah asuhan KH. Hasyim Asyari yang terbungkus dalam bentuk Resolusi Jihad,” kata irwan.

Irwan menambahkan, sejarah telah membuktikan, ketika resolusi jihad yang diapungkan KH Hasyim Asyari menjadi booster dalam membangkitkan semangat juang santri bersama masyarakat dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa yang menjadi pemicu peristiwa heroik pada 10 November.

“Hal itu mesti kita jadikan teladan. Terlebih semangat patriotik para pendahulu dalam memperjuangkan dan menjaga keutuhan bangsa. Mari bangun kebersamaan dan harmoni sosial melalui moderasi beragama sehingga potensi perpecahan yang ada di tengah-tengah masyarakat hilang. Jaga indentitas agama dengan menyesuaikannya dengan kearifan lokal,” kata Irwan lagi.

Irwan juga mengajak seluruh santri untuk meningkatkan kualitas diri dari segala bidang keilmuan, sehingga santri memiliki amunisi yang cukup untuk terjun dan berkiprah di tengah-tengah masyarakat.

“Mari tingkatkan kompetensi melalui muzakarah sebagai bentuk persiapan menjawab berbagai tantangan ke depan. Perkuat kemampuan di bidang Ilmu dan Teknologi (IT) karena tidak bisa kita pungkiri kemajuan teknologi juga menjadi tantangan tesendiri yang harus kita waspadai dan sikapi. Santri harus mampu menjawab tantangan itu,” sebutnya lagi.

Sesuai dengan tema Hari Santri pada tahun ini, kata Irwan yaitu Santri Sehat Indonesia Kuat, maka seluruh santri di Sumbar diharapkan menjadi teladan bagi masyarakat, khususnya terkait penanganan pandemi dengan tetap taat pada protokol kesehatan.

“Mari ajak masyarakat untuk bisa menyesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru karena virus ini bukan bersifat lokal tetapi sudah menjadi pandemi, hampir melanda seluruh bagian dunia. Mari edukasi masyarakat hingga terhindar dari virus ini,” ungkap Irwan.

Peringatan Hari Santri Nasional pada tahun ini di Sumbar diselenggarakan fdngan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku. Selain itu, peringatan Hari Santri pada tahun ini juga jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.Peringatan Hari Santri di Sumbar hanya mengundang perwakilan dari santri, ustadz dan ustadzah serta beberapa pimpinan pondok pesantren (madrasah) di Kota Padang.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten dan Kota beserta jajaran mengikuti upacara peringatan secara virtual dari daerah masing-masing. Sementara,  Kakan Kemenag Kota Padang, H. Marjanis dan jajaran mengikuti upacara peringatan secara langsung di MTI Batang Kabuang.

Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kanwil Kemenag Sumbar H. Rinalfi beserta jajaran. Peringatan ini diakhiri dengan dzikir, shalawat dan doa bersama yang dihadiri juga tokoh masyarakat kenamaan Kota Padang, Buya Boy Lestari bersama Kabag Kesra Pemko Padang. (*)

Riga/hantaran.co