Harga Pakan Melonjak, Pokdakan Taratak Indah Budidaya Cacing Sutera

pokdakan taratak indah

Saat Pokdakan Taratak Indah, Nagari Garagahan, melakukan pelatihan pembuatan cacing sutera.

AGAM, hantaran.co- Untuk menekan biaya produksi ikan lele, Kelompok Budidaya Ikan (Pokdakan) Taratak Indah, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, membuat pangan ikan sendiri dari cacing sutera.

“Ide budidaya cacing sutera ini melihat kondisi para pembudidaya yang tengah mengeluhkan mahalnya harga pangan ikan,” sebut Ketua Pokdakan Taratak Indah, Antoni Steven didampingi Sekretaris, Andi dan Divisi Pemasaran Rahmad Stalond pada Selasa (21/9).

Lanjut Antoni, ditambah lagi kondisi ekomoni pada masa pandemi, serta penekanan harga para tengkulak yang membeli panen ikan pembudidaya di kawasan setempat.

“Sehingga untungnya sangat tipis, ditambah lagi harga pangan ikan yang selalu naik namun harga beli tengkulah tidak menentu,” ujarnya.

Antoni mengatakan, untuk tahap awal ini pihaknya tengah berupaya membudidaya cacing sutera tersebut untuk makanan pokok bibit ikan lele dumbo.

Pemilihan budidaya cacing ini mengingat sulitnya mendapatakan pakan alami untuk anak-anak ikan yang baru menetas.

“Cacing ini biasanya hidup di got yang berair dangkal dan tenang. Sebelumnya cacing ini kami pesan dari para pencarinya di Padang, Payakumbuh dan Bukittinggi,” ucapnya.

Mendatangkan pangan bibit ikan dari luar daerah ini membutuhkan biaya yang cukup besar, selain itu resiko kematian juga tinggi dan tidak bisa di taruh dalam waktu lama.

“Kalau cacing dari luar daerah, tentu ada biaya pengiriman, kalau pengiriman lewat dari 5 jam cacingnya banyak yang mati, jadi kami bisa rugi, jadi lebih baik dibudidaya sendiri,” katanya.

Steven menyebutkan, selain budidaya cacing sutera, saat ini pihaknya juga sedang belajar membuat pakan ikan pelet sendiri untuk proses pembesaran, sehingga biaya produksi lebih bisa ditekan lagi.

Untuk pembuatan pakan ini Pokdakan Taratak Indah mendapat pelatihan dari Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam serta BPPP Medan.

“Alhamdulillah kami juga mendapat perhatian dari pemerintah, saat ini kami sedang menunggu mesin pembuat pelet ikan, dalam waktu dekat pembuatan pelet ikan sudah bisa kami laksanakan,” jelasnya.

(Peri/Hantaran.co)

 

 

 

Exit mobile version