Kesehatan

Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19, RSAM Minus Alkes dan Nakes

10
×

Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19, RSAM Minus Alkes dan Nakes

Sebarkan artikel ini
Bukittinggi
Ilustrasi Rumah Sakit

BUKITTINGGI, hantaran.co — Lonjakan pasien Covid-19 juga terjadi di Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi. Terhitung hingga Senin 17 Mei 2021, rumah sakit itu telah merawat 34 pasien positif Covid-19. Sementara itu, kapasitas rumah sakit hanya mampu melayani 38 pasien positif.

“Saat ini RSAM hanya mampu menangani 38 pasien Covid-19 karena manajemen rumah sakit melakukan pembatasan penerimaan pasien dengan alasan kekurangan alat dan SDM. Kami membatasi, sebab dalam sebulan terakhir kebanyakan pasien Covid-19 dalam kondisi berat, yang tentu butuh penanganan ekstra,” ujar Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 RSAM Bukittinggi, dr. Dedi Herman, kepada Haluan, Senin (17/5/2021).

Dedi mengatakan, dalam perawatan pasien Covid-19, RSAM juga membutuhkan stok oksigen tambahan, terutama bagi pasien dengan gejala berat. Pihaknya mengakui terus mencari pasokan oksigen tambahan, agar alat ventilator tetap bisa beroperasi.

“Mudah-mudahan soal oksigen ini cepat teratasi. Saat ini ada delapan ventilator, tapi jika oksigennya tidak tersedia, tentu ventilator mudah rusak, padahal harganya mahal,” katanya lagi.

Di samping itu, sambung Dedi, RSAM juga tengah berupaya menambah tenaga kesehatan (nakes) untuk penanganan Covid-19. Terutama dalam mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran. Saat ini, katanya, jumlah tenaga kesehatan Covid-19 di RSAM tercatat sebanyak 38 perawat.

“Hari ini perawat hanya 38 orang, dan itu dibagi tiga sesi. Jadi satu sesi itu hanya 6 sampai 7 perawat. Jadi, satu perawat harus menangani 3 sampai 4 pasien. Tenaga kesehatan pun masih kurang di RSAM,” katanya lagi. (*)

Riga/hantaran.co