Guspardi Gaus : Ritel adalah Bisnis yang Perlu Diseriusi oleh Muhammadiyah

JAKARTA, hantaran.co — Muhammadiyah terus menguatkan ekonomi umat dengan mengintensifkan bisnis ritel dan swalayan yang dikelola oleh Muhammadiyah dan berjejaring dengan Muhammadiyah. Langkah penguatan terus di lakukan oleh Jaringan Saudagar Muhammadiyah dan Majelis Ekonomi & Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah.

Pengusaha Ritel dan Owner Citra Swalayan Group, Guspardi Gaus, meyampaikan, agar Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) dapat terus memgembangkan jejaring bisnis ritel dan swalayan, sehingga dapat menjadi lokomotif dan tumpuan eknomi umat.

Hal ini disampaikan Guspardi saat menjadi pembicara dalam Diskusi yang bertemakan “Sharing Bussines Ritel Citra Swalayan Group” pada Jum’at (6/11).

“Muhammadiyah harus mengambil perananan dalam bisnis ritel dan swalayan. Outlet yang sudah ada harus terus dikembangkan baik dari aspek kelengkapan item barang yang dijual, harga yang bersaing, peningkatan pelayanan kepada konsumen, dan peningkatan kualitas SDM. Pembukaan cabang- cabang baru juga perlu terus diupayakan. Bagi  yang baru merintis usaha harus didorong untuk tumbuh dan siap bersaing,” ujar Anggota DPR RI asal Sumatera Barat ini.

Pengurus Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah ini juga memotivasi para peserta diskusi agar jangan takut memulai berbisnis ritel. Menurutnya modal (uang) bukan segala-galanya tapi yang paling penting kemauan  dan disiplin yang tinggi dalam berusaha.

Kegiatan Usaha sudah dirintis Guspardi sejak kala menjadi aktivis IMM Ciputat. Dan selepas Lulus dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta  membuka usaha di kota Padang dengan nama “Pustaka Citra” pada tahun 1985. Usaha ini terus berkembang dan toko yang tadinya hanya menjual perlengkapan alat tulis/ kantor bertransformasi dan berganti nama menjadi Citra Swalayan pada tahun 1993. 

Hingga kini outlet ritel yang tergabung dalam ” Citra Group” sudah memiliki 17 Cabang dengan nama Citra Swalan, Grand Citra Swalayan dan Grand Citra Supermarket. Oulet – oulet tersebut tersebar di beberapa lokasi di  Padang , Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Sijunjung. Dan outlet terbaru Citra Group juga telah dibuka di jl. WR. Supratman, Ciputat Tanggerang Selatan pada akhir Oktober 2020. Saat ini Citra Swalayan Group mempekerjakan lebih 300 orang dan membina 250 para pengusaha UMKM.


“Dan kita insyaallah akan siap membuka dan mengembangkan outlet – outlet baru di wilayah Jabodetabek. Memang saya katakan tadi modal bukan segala-galanya, bahkan banyak  yang berkeluh kesah soal modal tidak punya uang, takut memulai usaha dan tidak bisa mengembangkan usaha. Namun saya adalah bukti sejarah yang memulai usaha dari modal awal satu juta rupiah. Pada awal memulai usaha saya yang mengelola sendiri. Saya bosnya, saya bagian penjualannya, saya bagian pembeliannya, saya yang melayani pembeli, saya yang membersihkan toko, saya semuanya”, urai mantan akademisi UIN Imam Bonjol Padang tersebut.

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Sumbar itu mengungkapkan, modal lain yang tidak kalah penting adalah kerja keras dan disiplin. Karena untuk meraih dan mendapatkan sesuatu itu perlu kerja keras dan jangan cepat menyerah. Disamping itu “Akses atau berjejaring juga sangat diperlukan untuk membangun usaha dan mengembangkan usaha. Dan ini perlu dilakukan oleh Jaringan Saudagar Muhammadiyah yang sudah punya ritel agar terus berkembang dan berjejaring,” pungkas Anggota DPR RI dari Fraksi PAN menutup paparannya.

Sementara itu, Ketua MEK PP Muhammadiyah, Herry Zudianto, mengatakan, bisnis seperti ritel dan swalayan berkembang perlu didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal. Untuk itulah JSM wilayah, daerah dan cabang yang ingin memulai perlu memperhatikan SDM.


“Kami MEK PP Muhammadiyah senang sekali bisinis ritel di JSM sudah banyak sekali dan banyak besar bahkan bisa menjadi contoh dan pantas ditiru kemajuannya,” kata Herry Zudianto. (*)

Leni/hantaran.co

Exit mobile version