AGAM, Hantaran.co– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Agam mewanti-wanti guru dan siswa selalu mematuhi protokol kesehatan agar dapat mencegah penyebaran Covid-19.
Jangan sampai kelalaian terhadap protokol membuat hal yang tidak diinginkan terjadi. Pihaknya tidak ingin pelaksanaan PBM tatap muka tersebut menjadi bumerang di kemudian hari, sebab pandemi belum usai.
Ketua DPRD Agam Novi Irwan, Kamis (6/1) mengatakan, dia sudah meninjau langsung pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka. Sejauh ini sekolah sudah menerapkan protokol kesehatan mulai dari siswa dan para guru sudah memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan setiap kelas.
“Kami dari DPRD Agam bersama Pemerintah Daerah sudah melakukan monitoring langsung kesiapan sekolah-sekolah dalam pelaksanaan tatap muka seperti di Kecamatan Matur dan Kecamatan Sungai Pua, kemaren,” katanya.
Novi menekankan, agar tetap waspada dan tetap melakukan protokol kesehatan Covid-19 di manapun berada. Mudah-mudahan Covid-19 ini cepat berlalu sehingga dapat melaksanakan PBM seperti semula lagi.
“Kami tidak bosan mengulang-ulang agar siswa dan guru untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19, karena saat ini proses pembelajaran tatap muka masih dalam tahap transisi,” jelasnya.
Dalam pantauan di lapangan tidak semua sekolah siap melaksanakan penyelenggaraan proses belajar mengajar tatap muka yang dimulai pada 4 Januari kemaren. Ada sekolah yang masih menunda pelaksanaan PBM tatap muka karena belum siap.
(Dayat/Hantaran.co)