Sumbar

Gubernur Minta ASN Pemda Meneladani Almarhum Rusdi Lubis

8
×

Gubernur Minta ASN Pemda Meneladani Almarhum Rusdi Lubis

Sebarkan artikel ini
Rusdi Lubis
PELEPASAN ALMARHUM—Prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum Rusdi Lubis oleh jajaran Pemprov Sumbar, di Rumah Bagonjong Kantor Gubernur Sumatra Barat, Selasa (27/4/2021). TIO FURQAN

PADANG, hantaran.co — Sumatra Barat kehilangan salah satu putra terbaiknya, yaitu Rusdi Lubis, mantan Sekretaris Daerah Provinsi periode 2000-2005 yang meninggal dunia pada Selasa (27/4/2021) dini hari. Jenazah almarhum dilepas dengan penghormatan terakhir oleh jajaran Pemerintah Provinsi Sumbar, dipimpin oleh Gubernur Mahyeldi, dan didampingi oleh Wakil Gubernur Audy Joinaldy.

Gubernur Sumbar menyatakan, wafatnya Rusdi Lubis bukan hanya kehilangan bagi keluarga, tetapi juga kehilangan bagi Sumatra Barat. Sebab, almarhum semasa hidup telah berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di pemerintah daerah.

“Kita Pemprov Sumbar dan sebagian besar masyarakat Sumbar merasakan kehilangan. Begitu banyak didikan, pengajaran yang telah beliau berikan, termasuk prinsip hidup beliau untuk tidak melewatkan satu hari tanpa memudahkan urusan orang. Semoga menjadi amal saleh bagi Pak Rusdi Lubis,” ujar Mahyeldi, Selasa (27/4).

Mahyeldi menilai, almarhum Rusdi Lubis adalah sosok teladan dan panutan bagi kalangan ASN di pemerintahan daerah. Bahkan, karya tulis almarhum menjadi acuan bagi banyak Pamong dan Aparatur Sipil Negara (ASN) sampai hari ini. 

Mahyeldi menyebutkan, pengabdian almarhum Rusdi Lubis untuk pemerintahan daerah tak perlu diragukan. Almarhum tercatat pernah mengabdi di berbagai daerah, seperti di Lima Puluh Kota, Bukittinggi, Kabupaten Solok, hingga pemerintahan provinsi. Almarhum juga merupakan salah satu tokoh dalam pemekaran daerah Pasaman Barat.

Gubernur Mahyeldi mengaku masih ingat sejumlah kenangan bersama almarhum, terutama saat dirinya masih menjadi Anggota DPRD Sumbar. Menurutnya, dari berbagai pengalaman dan kenangan yang terukir, maka dipastikan sosok almarhum harus diteladani oleh ASN-ASN pemerintah daerah.

“Saya banyak berinteraksi dengan beliau, khususnya ketika saya di DPRD Sumbar. Sering bertemu beliau itu di masjid. Beliau berpisah dengan kita dalam keadaan tersenyum, semoga almarhum husnul katimah. Apalagi ini di bulan Ramadan. Kepada keluarga, anak-anak agar mendoakan dan bersabar dengan takdir ini,” ujarnya lagi.

Sementara itu, dari pihak keluarga, Kepala Bappeda Sumbar Hansastri menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi yang telah memberikan kehormatan terkahir. Pihak keluarga juga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan-kesalahan almarhum selama bertugas di Pemprov Sumbar.

“Pergaulan selama bertugas dan bahkan 15 tahun setelah pensiun, beliau masih banyak berinteraksi dengan jajaran Pemda Sumbar. Dalam interaksi tersebut, jika ada kesalahan beliau, atas nama keluarga besar Rusdi Lubis, mohon dimaafkan,” ujarnya.

Hansastri juga berharap, agar semangat almarhum dalam mengabdi selama ini terus dilanjutkan oleh jajaran pemerintah daerah, seperti prinsip hidup Rusdi Lubis yang berusaha membantu warga dalam memudahkan urusannya.

Rusdi Lubis sudah memulai karir di pemerintahan daerah sejak 1966, sebagai PNS di Bagian Keuangan Kabupaten Pasaman. Setahun kemudian, ia diamanahkan menjadi Humas Pemerintah Pasaman. Pada tahun 1971, Rusdi mendapat kepercayaan untuk bertugas di Subdit Pemerintahan Desa Provinsi Sumbar.

Selain itu, almarhum Rusdi Lubis juga pernah menjadi tenaga pengajar di APDN Bukittinggi pada 1970. Bahkan menjadi Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan APDN Bukittinggi pada periode 1971-1975. Selanjutnya, Rusdi juga pernah menjabat sebagai Kepala Seksi Transmigrasi Provinsi Sumatra Barat  pada 1978.

Karir almarhum kemudian berlanjut menjadi Kepala Bagian Pengembangan Pemerintah Kota Padang. Setelah itu, pada 1985 Rusdi Lubis ditugasi di Bappeda Kabupaten Solok. Setahun berselang Rusdi langsung dipercaya menjadi Kepala Bappeda Kabupaten.

Pengabdian Rusdi di Kabupaten Solok terus meningkat, sampai ditunjuk sebagai Sekretaris Daerah untuk periode 1990-1997. Selain itu, Rusdi juga pernah menjadi Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota pada 1997-1999. Pada tahun 1999-2000, Rusdi ditunjuk sebagai Pejabat Wali Kota Bukittinggi. Setelah itu, ia kembali ditarik ke Pemprov sebagai Asisten Pemerintahan Setdaprov. Dan pada 2002 Rusdi diamanahkan menjadi, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat saat pemerintahan Gubernur Zainal Bakar. (*)

Darwina/hantaran.co