RamadanSumbarviralWisata

Gerak Cepat HJ-RI Menuju 100 Hari Kerja, Bupati Hendrajoni Tegaskan Larangan Pungli dan Premanisme di Tempat Wisata

×

Gerak Cepat HJ-RI Menuju 100 Hari Kerja, Bupati Hendrajoni Tegaskan Larangan Pungli dan Premanisme di Tempat Wisata

Sebarkan artikel ini

Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan terus menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan program 100 hari kerja pasangan Bupati dan Wakil Bupati Hendrajoni – Risnaldi Ibrahim (HJ-RI). Salah satu prioritas utama adalah menciptakan lingkungan wisata yang aman dan nyaman dengan memberantas praktik pungutan liar (pungli) serta aksi premanisme di kawasan wisata.

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menegaskan bahwa pungli dan premanisme tidak boleh dibiarkan terjadi di tempat wisata, karena dapat merugikan wisatawan serta mencoreng citra pariwisata daerah.

“Tidak boleh ada pungli dan premanisme di tempat wisata. Saya tidak akan mentoleransi praktik tersebut. Seluruh aparat dan dinas terkait telah saya instruksikan untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas setiap pelanggaran yang terjadi,” ujar Hendrajoni dalam konferensi pers di Painan, Rabu (26/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait untuk memastikan keamanan di destinasi wisata unggulan, seperti Pantai Carocok Painan, Kawasan Mandeh, dan sejumlah objek wisata lainnya. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Hendrajoni mengatakan, bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan guna mewujudkan destinasi wisata yang aman dan nyaman. Upaya ini, kata dia, merupakan bagian dari strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Pesisir Selatan.

“Saya ingin wisatawan merasa aman dan nyaman saat berkunjung ke Pesisir Selatan. Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan serta para pelaku usaha wisata untuk memastikan tidak ada pungli maupun tindakan premanisme yang dapat mengganggu kenyamanan pengunjung,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Derry Indra, menegaskan bahwa kepolisian akan menindak tegas segala bentuk gangguan keamanan, termasuk pungli dan premanisme di kawasan wisata. Pihaknya telah menginstruksikan jajaran kepolisian untuk meningkatkan patroli dan memperketat pengawasan guna memastikan wisatawan merasa aman.

“Kami sudah menugaskan personel untuk melakukan patroli rutin di kawasan wisata, terutama di titik-titik rawan. Jika ada yang terbukti melakukan pelanggaran, kami akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata AKBP Derry Indra.

Kapolres juga mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk segera melaporkan apabila menemukan praktik pungli atau tindakan premanisme di lokasi wisata.

“Kami membuka layanan pengaduan bagi masyarakat. Jika ada yang merasa dirugikan, silakan laporkan, dan kami akan segera menindaklanjuti,” pungkasnya.

Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan berharap langkah ini dapat meningkatkan daya tarik wisata daerah dan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para wisatawan.