PESSEL, hantaran.co – Gempa dengan magnitudo 4,9 mengguncang wilayah Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) pada Sabtu (25/6/2022) pukul 01.56 WIB.
Gempa tersebut terasa cukup kuat di sejumlah daerah, seperti Kota Padang, Batusangkar, hingga membangunkan warga yang sedang tertidur.
“Ya, getarannya terasa cukup kuat sekali. Saya langsung terbangun, ternyata gempa,” ujar Indra (28) warga Surantih, Kecamatan Sutera.
Dikutip dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi di 1,86 Lintang Selatan dan 100,36 Bujur Timur.
“Gempa terjadi di 60 kilometer Barat Laut air Haji dengan kedalaman 24 kilometer,” tulis BMKG dalam informasi resminya.
Gempa dengan kedalaman 60 hingga 300 kilometer masuk ke dalam kategori zona subduksi.
Gempa dengan kategori itu berbeda dengan Sesar Sumatera yang memiliki kedalaman dangkal, di bawah 30 kilometer.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Padang Panjang, Suaidi Ahadi.
Menurutnya, gempa bumi dengan magnitudo 4,9 yang terjadi di Air Haji, Kabupaten Pesisir Selatan, disebabkan oleh aktivitas Sesar Mentawai.
“Disebabkan aktivitas Sesar Mentawai, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya,” ucapnya.
Suaidi menyebut, gempa tersebut terjadi di 1,86 Lintang Selatan dan 100,36 Bujur Timur.
“Gempa terjadi di 60 kilometer Barat Laut air Haji dengan kedalaman 24 kilometer,” katanya lagi.
Dampak gempa bumi itu, digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat.
Dimana Painan dengan skala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Padang dengan Skala Intensitas III-II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat dampak gempa bumi tersebut,” tuturnya.
Hingga pukul 02.25 WIB, dari hasil monitoring yang dilakukan BMKG, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.
Kendati demikian, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui sejumlah kanal komunikasi resmi terverifikasi.
Instagram @bmkgpadangpanjang atau @infoBMKG, laman bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id.
Masyarakat juga bisa mengakses melalui Mobile Apps untuk IOS dan Android dengan kata kunci wrs-bmkg atau infobmkg.
hantaran/rel