BUKITTINGGI, hantaran.co – Sebanyak 11 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS), menerima bantuan bedah rumah melalui dana pokok pikiran (Pokir) anggota DPRD Bukittinggi Dedi Fatria.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Bukittinggi Dedi Fatria, Masa Sidang III tahun 2022/2023 di Lapangan Futsal Garegeh, Kamis (13/7).
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Bukittinggi, Rahmat AE mengatakan, total bantuan dana pokir Dedi Fatria untuk perbaikan 11 unit RTLH tersebut sebesar Rp 250 juta, yang berasal dari APBD Kota Bukittinggi melalui program prioritas Pemko dan DPRD Kota Bukittinggi tahun anggaran 2023.
RTLH penerima bantuan itu tersebar di beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan MKS. Dengan rincian 3 RTLH berada di Kelurahan Koto Selayan, 3 RTLH berada di Kelurahan Pulai Anak Air, 3 RTLH berada di Kelurahan Garegeh, dan dua RTLH berada di Kelurahan Puhun Pintu Kabun.
“Besar bantuan yang diberikan bervariasi sesuai hasil verifikasi tim fasilitator di lapangan. Kami meapresiasi perhatian dari anggota dewan yang mengalokasikan dana pokir untuk kegiatan bedah rumah ini. Program ini menjadi program prioritas Pemko bersama DPRD Kota Bukittinggi,” kata Rahmad AE.
Menurutnya, penerima bantuan perbaikan RTLH ini sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Untuk memastikan kelayakan RTLH tersebut, tim fasilitator melakukan verifikasi kelapangan.
“Melalui program perbaikan RTLH diharapkan akan bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jika kondisi tempat tinggal layak maka kesejahteraan akan meningkat,” ujar Rahmad AE.
Anggota DPRD Bukittinggi Dedi Fatria menyampaikan, reses yang dilaksanakan menjadi suatu kewajiban dari anggota DPRD dalam setiap masa sidang, yang bertujuan untuk menjemput dan menghimpun aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.
“Dalam reses masa sidang III tahun 2022/2023 ini, sekaligus kita lakukan penyerahan bantuan untuk perbaikan RTLH serta bantuan peningkatan ekonomi bagi kelompok Dasawisma. Bantuan yang diserahkan merupakan realisasi dana pokir kita tahun ini,” kata Dedi Fatria.
Ia menyebutkan, total bantuan pokir untuk perbaikan 11 RTLH sebesar Rp 250 Juta. Sedangkan total bantuan pokir untuk peningkatan ekonomi Dasawisma sebesar Rp 200 juta untuk 24 kelompok Dasawisma. Dengan rincian 21 Dasawisma di Kelurahan Garegeh, dan 3 Dasawisma di Kelurahan Koto Selayan.
Bantuan pokir untuk Dasawisma ini ujarnya, diserahkan dalam bentuk peralatan dan bahan kebutuhan pokok, seperti peralatan masak, peralatan katering, sembako, karpet, dan peralatan lainnya sesuai kebutuhan Dasawisma.
Dedi Fatria juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perkim Bukittinggi yang telah menindaklanjuti dan merealisasikan dana pokirnya untuk kegiatan bedah rumah bagi masyarakat yang berhak mendapatkan.
Alhamdulillah tahun ini ulasnya, 11 RTLH yang tersebar di beberapa kelurahan di Kecamatan MKS lolos verifikasi untuk dibedah atau diperbaiki. Ia mengakui, penerima bantuan perbaikan RTLH tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah di tentukan.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat yang telah mengusulkan untuk program bedah rumah ini, namun belum memenuhi syarat sebagai penerima bantuan karena dibatasi oleh ketentuan yang ada. Semoga kegiatan ini bisa mengurangi rumah tidak layak huni di Kota Bukittinggi,” tutur anggota DPRD dari Dapil Kecamatan MKS tersebut.
Gatot/hantaran.co
