BeritaGaya HidupSumbarviral

Gawat! LGBT Semakin Marak di Pesisir Selatan, Disebut Ada Lomba Bencong di Painan

×

Gawat! LGBT Semakin Marak di Pesisir Selatan, Disebut Ada Lomba Bencong di Painan

Sebarkan artikel ini

Pesisir Selatan, hantaran.co – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pesisir Selatan menggelar rapat rutin bulanan untuk membahas maraknya isu LGBT dan narkoba yang semakin mengkhawatirkan di daerah tersebut.

Salah satu hal yang mendapat sorotan khusus adalah adanya lomba bencong di Painan yang dianggap melegalkan dan memberi tempat bagi perilaku LGBT di tengah masyarakat.

Rapat yang digelar di ruang Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Pessel, Buya Asli Sa’an, Ketua Umum MUI Kabupaten Pessel, Buya Mukhrizal, Sekretaris Umum Hirdamli, serta sejumlah pengurus MUI Pessel lainnya.

Rapat dibuka oleh Sekretaris MUI Pessel Hirdamli dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua MUI Pessel Buya Mukhrizal.

Dalam sambutannya, Buya Mukhrizal menekankan pentingnya menyikapi maraknya isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) serta narkoba di Kabupaten Pesisir Selatan.

“Penyakit masyarakat ini sudah mulai merebak ke seluruh penjuru nagari-nagari dan sudah sangat meresahkan. Ini bukan hanya tanggung jawab MUI, tetapi juga tanggung jawab kita bersama,” ujar Buya Mukhrizal, Kamis (20/6).

Ia menyebut, dalam waktu dekat, MUI bersama Pemerintah Daerah dan Forkopimda akan mengambil langkah-langkah preventif untuk membahas dan menangani masalah ini.

Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pessel, Buya Asli Sa’an juga memberikan arahan. Ia mengingatkan bahwa semua pihak harus segera menanggapi masalah ini agar moral generasi muda tidak hancur.

“Fungsi Dewan Pertimbangan adalah untuk membangunkan yang tertidur dan menghentikan yang hanyut,” katanya.

Sementara itu, dalam sesi saran dan masukan, Buya Revo mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda di Pessel terkait LGBT dan narkoba.

Ia menyoroti adanya lomba bencong di Painan, yang menurutnya seolah-olah memberikan tempat yang layak bagi kegiatan tersebut.

“Ini jelas sangat merusak moralitas generasi muda Islam,” ucap Buya Revo.

Ia menyatakan kekecewaannya dan mengutuk keras kegiatan lomba bencong tersebut. Buya Revo juga menekankan pentingnya peran MUI dalam pembinaan dan pelatihan mubaligh untuk melindungi moral generasi muda dari pengaruh negatif, serta peran orang tua dalam mengawasi perilaku anak-anak mereka.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan masukan dari peserta terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani masalah yang tengah marak di Pesisir Selatan.

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com