Festival Layang Danguang Tagak Tali Digelar di Kota Pariaman

festival layang danguang tagak tali

Foto bersama Wali Kota Pariaman Genius Umar bersama masyarakat dalam Festival Layang Danguang Tagak Tali

PARIAMAN, hantaran.co–Festival layang danguang tagak tali digelar di Kota Pariaman, pada Rabu (10/3). Wali Kota Pariaman Genius Umar membuka langsung acara yang dilaksanakan oleh Desa Koto Marapak, Kecamatan Pariaman Timur itu.

“Hari ini saya membuka secara langsung festival layang danguang tagak tali yang dilaksanakan oleh Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman. Ini merupakan langkah bagus untuk melestarikan kembali budaya Kota Pariaman yang nyaris hilang karena perkembangan zaman da sekaligus menghidupkan perekonomian masyarakat setempat,“ ucapnya.

Ia menyampaikan, permainan layang danguang merupakan salah satu budaya yang harus tetap dilestarikan. Apalagi perhelatan lomba memberikan wadah penyaluran minat dan bakat di bidang seni dan budaya.

“Dahulunya tradisi ini dilaksanakan di saat para petani telah berhasil dalam panen padi. Salah satu wujud gembira para petani, maka secara bersama – sama membuat layang – layang dan meniakkannya di area persawahan tersebut. Tapi sekarang layang – layang sudah dimainkan oleh remaja dan anak – anak,“ tuturnya.

Ia berharap tradisi ini akan tetap dilaksanakan dan bisa dijadikan agenda tahunan. Namun, karena saat ini masih pandemi covid-19, maka peserta masih sedikit dibatasi.

“Semoga saja pandemi ini cepat berakhir dan Pemko Pariaman bisa melaksanakan event- event besar lainnya,”ujarnya.

Sementara itu kepala Desa koto Marapak Yuhaldi mengatakan, festival layang danguang tagak tali tersebut baru pertama kali diadakan.

“Ini merupakan festival pertama yang dilaksanakan di Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman. Festival ini dilaksanakan terbuka untuk umum baik individu komunitas, instansi pemerintah,BUMN/BUMD, perguruan tinggi, sekolah serta masyarakat, “ katanya.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kembali minat wisata yang terdampak karena pandemi. Lebih lanjut dikatakannya, bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Festival akan berlangsung selama satu bulan penuh, hingga sampai final.

(Hantaran.co)

Exit mobile version