PASBAR, HARNTARAN.Co — Suara sorak penonton menggema di langit Durian Tiga Batang, Minggu (26/10/2025) sore. Setelah beradu strategi dan semangat selama tiga pekan penuh, Family Enam Koto Utara akhirnya menutup Turnamen Volly Ball D3B Cup 1 dengan kemenangan gemilang, menundukkan lawannya Senja Utama Pujurahayu dalam laga final yang penuh tensi dan emosi.
Turnamen yang digelar oleh Club Volly Ball D3B (Durian Tiga Batang) di Jorong Simpang Tigo, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo ini berhasil mencatat sejarah baru di Pasaman Barat (Pasbar). Meski baru pertama kali digelar, ajang D3B Cup 1 berjalan sukses dan meriah berkat kerja keras panitia serta dukungan penuh masyarakat.
Ketua Panitia, Oloan Rambe, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan yang melibatkan 24 tim dari 23 kejorongan se-Pasbar tersebut.
“Turnamen ini menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan bisa melahirkan sesuatu yang luar biasa. Dari pembukaan hingga penutupan, semua berjalan lancar berkat dukungan masyarakat,” ujar Oloan dalam sambutannya di penutupan turnamen.
Turnamen yang dimulai sejak 3 Oktober itu mempertemukan sejumlah tim tangguh. Babak semifinal berlangsung sengit antara Pujurahayu (3) vs Rimbo Binuang (2) pada Jumat lalu, serta Sepakat Timboabu (2) vs Family Anam Koto Kinali (3) pada Kamis sebelumnya.
Ketua Pemuda Durian Tiga Batang, Hapis Rambe, yang juga menjadi inisiator kegiatan, menyebut turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antarwarga.
“Kami ingin olahraga, khususnya bola volly, kembali digemari anak-anak muda. Senang rasanya melihat banyak remaja yang mulai tertarik belajar dan berlatih,” ucapnya penuh semangat.
Ia menambahkan, terselenggaranya D3B Cup 1 tak lepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari KONI Pasbar, sejumlah anggota DPRD Pasbar, Bamus Nagari Koto Baru, hingga swadaya masyarakat yang turut berperan besar dalam suksesnya acara ini.
Wakil Ketua Bamus Nagari Koto Baru, Irwandi, yang turut hadir menutup turnamen, memberikan apresiasi atas kerja keras panitia dan semangat masyarakat.
“Antusiasme penonton luar biasa. Sorak sorai mereka membuat suasana pertandingan hidup dan memacu adrenalin para pemain. Ini bukti bahwa semangat olahraga di nagari kita masih sangat kuat,” tutur Irwandi dengan bangga.
Dengan suksesnya penyelenggaraan Turnamen Volly Ball D3B Cup 1, masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan untuk melahirkan bibit-bibit atlet bola volly potensial dari nagari.
Turnamen D3B Cup 1 bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga simbol kebangkitan semangat kebersamaan dan sportivitas warga Durian Tiga Batang. Ketika peluit panjang tanda pertandingan terakhir dibunyikan, sorakan kemenangan menggema—menandai bukan hanya akhir kompetisi, tetapi awal dari tradisi baru: olahraga sebagai perekat masyarakat nagari. (h/os)
