TANAH DATAR, hantaran.co — Emersia Hotel dan Resort Batusangkar berupaya melestarikan budaya lokal dengan menyajikan kesenian tradisional Minangkabau kepada para tamu.
Selain juga mengangkat produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMK) dengan menyajikan makanan tradisional dari hasil pertanian seperti jagung rebus, kacang rebus, dan pisang rebus di restoran hotel.
“Hal-hal yang berhubungan dengan budaya harus tetap kita lestarikan agar tidak sirna walaupun zaman terus berganti,” kata General Manager Emersia Hotel Batusangkar, Joe Lubis, Senin (25/1/2021).
Dikatakan Joe, kesenian tradisional Minangkabau di Sapphire Restaurant tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu-tamu yang menginap di Emersia Hotel.
“Tak hanya diminati tamu lokal tetapi sajian kesenian tradisional itu juga sangat diminati tamu-tamu dari luar Sumbar karena sangat jarang dijumpai di hotel lain,” ujar Joe Lubis.
Mengenai makanan tradisional yang disajikan di restoran hotel, juga sangat diminati tamu-tamu Emersia.
Untuk menu prasmanan sarapan pagi selain makanan western atau barat, juga tersedia makanan khas Indonesia serta lokal.
“Ada katupek pitalah, soto padang, bubur kampiun, lamang tapai dan banyak lagi yang lainnya. Restoran juga terbuka untuk umum,” tuturnya.
Dikatakannya, harga normal Rp125.000 per orang, bisa makan sepuasnya di tempat, namun sekarang hanya Rp99.000, sedangkan anak-anak usia 5 hingga 11 tahun hanya Rp50 ribu saja,” ujarnya.
Nikmati sarapan pagi dengan kelezatan pada semua makanan yang disajikan dengan hiburan kesenian tradisional di Sapphire Restaurant.
“Sarapan ini buka pukul 06.00 WIB hingga 10.00 WIB. Rasakan sensasi sarapan pagi dengan suasana yang berbeda hanya di Emersia Hotel & Resort Batusangkar,” ucap Joe. (*)
Feri Maulana/hantaran.co