Politik

Edriana Titip Harapan untuk Calon Pemimpin Sumbar

×

Edriana Titip Harapan untuk Calon Pemimpin Sumbar

Sebarkan artikel ini
Tokoh Perempuan Minang Edriana, berbincang dengan salah seorang ibu yang masih berdagang keliling di usia tak lagi muda, di sela aktivitas sosialiasinya di Sumbar beberapa waktu lalu. IST

PADANG, hantaran.co — Tokoh Perempuan Minang, Edriana, menyambut baik munculnya empat pasang calon gubernur dan wakil gubernur (Cagub-Cawagub) Sumbar untuk Pilgub 2020 mendatang. Ia berharap agar siapa pun paslon terpilih, bisa memberi solusi atas berbagai persoalan di Sumbar, terutama yang menyangkut ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan ketimpangan gender.

Lewat pesan tertulisnya kepada Haluan, Edriana meyakini bahwa pada 9 Desember nanti masyarakat Sumbar akan menjatuhkan pilihan berdasarkan kearifan dan kebijaksanaan. Namun, ia juga berharap agar empat paslon yang berlaga ikut memberi tontonan dan tuntunan pelaksanaan demokrasi yang baik lewat helat Pilkada.

“Kita tentu berharap agar para calon bersaing secara fair, dan mengedepankan prinsip-prinsip etika berdemokrasi yang berlaku di Ranah Minang. Sistem pemilihan modern seperti Pilkada itu saya yakini bisa terselenggara dengan damai jika melihat betapa berpengalamannya urang awak dalam berdemokrasi,” kata Edriana, Selasa (8/9/2020).

Edriana memberi catatan, agar siapa pun gubernur dan wakil gubernur pilihan Sumbar, dapat mewakafkan diri untuk mengurai persoalan yang membelenggu perempuan. Menurutnya, meningkatkan upaya pencegahan atas potensi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) serta fokus pada pemulihan atas trauma yang dirasakan perempuan yang sudah menjadi korban, adalah hal yang mutlak diperlukan.

“Terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini. Selain kejadian kekerasan dalam rumah tangga, kondisi perekonomian, kesehatan, pendidikan, masalah anak dan remaja, semuanya ikut merasakan dampak. Patut diingat, 60 persen pelaku UMKM di Sumbar adalah perempuan. Sementara itu angka kekerdilan (stunting) pada anak masih di atas angka nasional,” katanya lagi.

Terima Kasih dan Maaf

Aktivis perempuan yang juga Direktur Women Research Institute itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari masyarakat Sumbar, terutama para pendukungnya yang berharap ia maju sebagai salah satu calon di Pilgub Sumbar. Namun, karena berbagai hal, Edriana meminta maaf belum dapat mewujudkan keinginan tersebut.

“Ninik mamak, bundo kanduang, karib kerabat, sanak saudara, dan kepada yang terkasih Sahabat Edriana, saya berterima kasih sebesar-besarnya atas dorongan dan dukungan agar saya maju sebagai Bakal Calon Gubernur Sumbar pada Pilkada tahun 2020. Mulai dari usaha mengikuti seleksi ke partai politik dan usaha bersilaturahmi, mereka selalu ada dan menemani,” ucap Edriana lagi.

Edriana mengaku, sejak pandemi Covid-19 berlangsung, ia praktis menghabiskan waktu di ibu kota dan tak bisa lagi berkunjung ke Sumbar sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan. Hal itu disebutnya jadi salah satu alasan ia tak bisa melanjutkan usaha dalam proses pencalonan ke Pilgub.

“Kita berkewajiban mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19. Begitu pun saya pesankan pada seluruh dunsanak di kampung halaman, agar terus menjaga kesehatan dan menjalankan protokol yang berlaku. Mungkin sudah garisannya belum bisa mewakili Bundo Kanduang di Pilkada. Di lain hari mungkin ada masanya, karena semangat saya untuk Ranah Minang tak pernah padam,” ucapnya menutup.

Ishaq/hantaran.co