SUMBAR, HANTARAN.Co — Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan dukungan penuh kepada Listyo Sigit Prabowo untuk kembali memimpin Pengurus Besar (PB) ISSI pada periode 2025–2029.
Dukungan tersebut disampaikan karena kepemimpinan Listyo Sigit dinilai berhasil membawa kemajuan pesat bagi olahraga balap sepeda di Indonesia.
Ketua Pengprov ISSI Sumbar, Erick Hariyona, mengatakan bahwa di bawah kepemimpinan Listyo, seluruh pengprov memiliki peluang yang lebih besar untuk meraih prestasi di berbagai ajang, seperti Pra PON, PON, dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas).
“Kebijakan Pak Listyo Sigit menstimulan pengprov, terutama yang berada di luar Pulau Jawa, agar bisa mendapatkan medali pada setiap perlombaan,” ujar Erick, Minggu (26/10/2025).
Erick menjelaskan, salah satu kebijakan strategis Listyo adalah pembagian wilayah kompetisi yang memberi kesempatan merata kepada seluruh pengprov. Sistem ini, katanya, membuat kompetisi lebih adil karena mempertimbangkan perbedaan kekuatan antarwilayah.
“Misalnya, Pak Listyo memperbanyak nomor perlombaan youth dan junior. Dengan begitu, pengprov di luar Jawa memiliki peluang yang sama untuk meraih medali karena pembinaan atlet usia muda masih merata di semua daerah,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Erick, era kepemimpinan Listyo juga ditandai dengan semakin aktifnya pelaksanaan lomba balap sepeda di berbagai daerah. Hal itu tak lepas dari dukungan kepolisian di bawah kepemimpinan Kapolri tersebut.
“Banyak polda dan polres yang ikut meramaikan iven balap sepeda ini. Banyaknya perlombaan membuat iklim olahraga sepeda menjadi semakin hidup,” ucapnya.
Erick menyebutkan, sejumlah prestasi yang diraih ISSI Sumbar dalam beberapa tahun terakhir merupakan hasil dari kebijakan PB ISSI di bawah kepemimpinan Listyo Sigit.
Antara lain, medali perunggu di nomor Track Velodrome Cimahi (2022), perak pada Kejurnas Banyuwangi (2023, kelas youth), emas di Sumatera Selatan (2023), serta 1 emas dan 1 perunggu pada Kejurnas Batam (2024). ISSI Sumbar juga sukses meraih medali perunggu di PON Sumut–Aceh 2024.
“Sebelum PON 2024, terakhir kali ISSI Sumbar meraih medali pada 1989. Ini bukti nyata dampak positif dari kebijakan PB ISSI di bawah Pak Listyo Sigit,” tuturnya.
Sekretaris Pengprov ISSI Sumbar, Budi Azwar, menambahkan bahwa kebijakan Listyo juga mendorong peningkatan jumlah atlet Indonesia yang berpartisipasi di ajang internasional.
“Beberapa tahun terakhir, makin banyak atlet Indonesia yang dikirim mengikuti kejuaraan dunia. Ini memotivasi atlet di daerah untuk berlatih lebih giat agar bisa tampil di tingkat dunia,” katanya.
Budi berharap, jika kembali memimpin PB ISSI, Listyo dapat meningkatkan perhatian terhadap pengprov di luar Pulau Jawa dan memperbanyak penyelenggaraan iven di daerah.
“Khusus untuk Sumbar, kami berharap PB ISSI bisa membenahi fasilitas velodrome di Padang yang dibangun sejak 1990. Velodrome itu satu-satunya di Sumatera dan sangat penting untuk pembinaan atlet muda,” ucap Budi. (h/kis)
