PendidikanSumbar

Dosen Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi Gelar Pelatihan Bagi Bidan dan Kader Poskeskel

7
×

Dosen Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi Gelar Pelatihan Bagi Bidan dan Kader Poskeskel

Sebarkan artikel ini
Dosen Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi foto bersama usai kegiatan pengabdian masyarakat di kampus setempat. Gatot

BUKITTINGGI, hantaran.co – Dosen Program studi (Prodi) D3 Kebidanan Bukittinggi, Politeknik Kesehatan (Poltekes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Padang, kembali melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kampus Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi.

Kegiatan pengabdian masyarakat diketuai oleh Yosi Sefrina, S.ST, M.Keb. Dengan anggota Hasrah Murni, S.SiT, M.Biomed, Rosa Mesalina, S.ST, MKM, dan mahasiswa.  Pengabdian masyarakat mengangkat tema pemberdayaan ibu dan masyarakat melalui pelatihan konselor ASI sebagai upaya pencegahan stunting di Kecamatan Guguak Panjang.

“alhamdulillah, kegiatan pengabdian masyarakat yang kami laksanakan pada Rabu (26/10) kemarin, dibuka oleh Camat Guguk Panjang, Yelrizon. Kegiatan ini diikuti oleh 6 orang bidan pos kesehatan kelurahan (Poskeskel), dan 13 orang kader Poskeskel se-Kecamatan Guguk Panjang,” ujar ketua pengabdian masyarakat, Yosi Sefrina di Kampus Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi, Senin (31/10).

Ia menyebutkan, kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan merupakan salah satu tugas pokok dosen dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah  untuk mengoptimalkan peran konselor ASI di kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.

Kegiatan ini juga menindaklanjuti hasil penelitian terkait untuk meningkatkan kesehatan anak dan mencegah terjadinya stunting, dengan pengoptimalan pemberian ASI eksklusif  melalui peran konselor ASI yang sudah dilaksanakan sebelumnya.

Melalui kegiatan tersebut ujar Yosi, diharapkan kedepannya bidan dan kader Poskeskel dapat menerapkan peran sebagai konselor ASI dengan menitikberatkan optimalisasi peran konselor ASI dalam mengatasi permasalahan ibu menyusui, sehingga dapat meningkatkan keberhasilan menyusui secara eksklusif yang berdampak pada pencegahan kejadian stunting di kecamatan Guguk Panjang.

“Dengan adanya kegiatan ini, kita harapkan bidan Poskeskel dan kader Poskeskel di kecamatan Guguak Panjang dapat membantu memberikan informasi atau konseling kepada  masyarakat. Hal ini sebagai upaya pencegahan stunting pada anak,” ucap Yosi Sefrina.

Yosi menambahkan, narasumber dalam  pelatihan adalah  Nelhayati, A.Md.Keb dari RSAM Bukittinggi,  ditambah dengan tim Dosen Pengabdian masyarakat Prodi D3 Kebidanan Bukittinggi Poltekkes Kemenkes Padang.

Gatot/hantaran.co