Pendidikan

Dosen PNP Gelar Pelatihan Penghitungan HPP

11
×

Dosen PNP Gelar Pelatihan Penghitungan HPP

Sebarkan artikel ini
PNP
Tim dosen PNP foto bersama dengan peserta usai memberikan pelatihan. IST

PADANG, hantaran.co — Tim dosen pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Padang (PNP) memberikan pelatihan penghitungan harga pokok produk (HPP) dan sosial media marketing pada KUBE Cinta Jasmine, Jumat (27/8/2021).

“Bimbingan teknis ini dimulai dari mengklasifikasikan biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan akuntansi untuk perhitungan harga pokok produksi dan pembuatan kartu pesanan untuk pelanggan yang memesan produk rajukan yang spesifik. Selanjutnya masing-masing peserta langsung pratek menghitung harga pokok kerajinannya masing-masing yang didampingi oleh tim pengabdi. Tim pengabdi memastikan bahwa setiap peserta sudah mampu menghitung HPP dari produknya,”ujar Ketua tim pengabdian Welsi Haslina didampinggi anggota lainnya Ferdawati dan Reni Endang Sulastri.

Selain perhitungan HPP juga dilakukan Bimtek penggunaaan social media untuk memasarkan produk (Sosial media marketing). Bimbingan teknis dan pendampingan yang dilakukan mulai dari menggunakan instagram, menyiapkan konten, menentukan jadwal posting di instagram serta mengelola komentar. Tujuannya adalah agar angota memahami dan menggunakan sosial madia untuk memasarkan produk mereka yang akan dapat meningkatkan penjualan produk sehingga kesejahteraan anggota Kjuga meningkat.

“Kube dapat menjadi solusi untuk meningkatkan motivasi masyarakat miskin agar lebih maju, meningkatkan interaksi dan kerja sama dalam kelompok, mendayagunakan potensi dan sumber sosial ekonomi lokal. Dengan adanya kube ini diharapkan meningkatkan kesejahteraan sosial keluarga miskin agar mereka dapat menjalankan fungsi sosialnya yang layak bagi kemanusiaan. Pembinaan dan pemberdayaan Kube perlu diperhatikan agar tujuan pembentukan Kube untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan mengurangi angka kemiskinan dapat tercapai. Tujuan pengabdian ini adalah membantu Kube dalam mengatasi masalah dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran,”ujarnya.

Salah satu peserta Guslinda wati mengungkapkan dengan adanya bimbingan teknis ini sangat terbantu untuk bisa mengembangkan usahanya.

“Dengan mengikuti pelatihan ini saya sudah bisa menghitung harga pokok kerajinan saya, sehingga jika ada konsumen yang menawar di bawah harga maka tidak akan saya lepas. Selama ini saya menghitung harga pokoknya cuma bahannya saja, sekarang saya sudah mengetahuinya,”ujarnya. (*)

Sani/hantaran.co