Pendidikan

Dosen PNP Ajarkan Pemanfaatan Pasir Silika untuk Paving Block

11
×

Dosen PNP Ajarkan Pemanfaatan Pasir Silika untuk Paving Block

Sebarkan artikel ini
PNP
tim pengabdi dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang yang diketuai oleh Dr. Etri Suhelmidawati, dan kawan-kawan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan percontohan pembuatan paving block dengan memanfaatkan pasir silika. Kegiatan dilaksanakan belum lama ini di Kecamatan Pauh, Padang. LENI

PADANG, hantaran.co  — Paving block merupakan salah satu bahan bangunan yang sering digunakan, untuk jalan setapak, trotoar, pelataran parkir, dan jalan komplek. Pada masa kini kebutuhan akan paving block ini terus
semakin meningkat. Oleh karena itu, kebutuhan material pembuatan paving block juga ikut meningkat, salah satunya kebutuhan akan pasir alam.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pasir alam, maka perlu ada alternatif material lain sebagai pengganti pasir alam yaitu pasir silika. Untuk hal ini, tim pengabdi dari Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Padang yang diketuai oleh Dr. Etri Suhelmidawati, dan kawan-kawan melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan percontohan pembuatan paving block dengan memanfaatkan pasir silika. Kegiatan dilaksanakan belum lama ini di Kecamatan Pauh, Padang.

“Pasir silika merupakan bahan sisa atau limbah dari penambangan batu kapur yang hanyut ke aliran sungai dan tidak dapat dijadikan sebagai bahan baku semen karena memiliki kandungan kapur yang sangat
sedikit serta memiliki senyawa pengotor yang terbawa selama proses pengendapan,” ujar Etri
Suhelmidawati.

Ia menuturkan, kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan bekerjasama dengan Mitra Usaha Empat Putra yang beralamat di Jalan Cupak tangah, Kecamatan Pauh, Padang. Usaha ini sudah menjalankan produksi paving block dari tahun 2009.

Permasalahan yang dihadapi Mitra saat ini adalah bagaimana meningkatkan kualitas produksi paving block agar sesuai dengan standar SNI, sehingga mampu meningkatkan nilai jual produksi mereka.

“Penggunaan pasir silika pada campuran paving block sebelumnya juga telah pernah diteliti pada tahun 2021. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, mutu kuat tekan menggunakan pasir silika dengan komposisi 1:2:2 (1 bagian semen, 2 bagian pasir silika, 2 bagian kerikil alam) lebih baik dibandingkan dengan variasi lainnya dengan hasil 18,2 Mpa. Sementara hasil uji kuat tekan mitra selama ini baru berkisar pada kuat tekan K175 atau
sekitar 14,5 MPa,” ujarnya.

Etri menuturkan, kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat menjadi solusi terhadap kebutuhan mitra akan alternatif material lain yang dapat meningkatkan kualitas produksi. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu membuka wawasan masyarakat bahwa banyak material pengganti lainnya yang dapat digunakan.

Hal ini tidak hanya membantu mengurangi limbah dari tumpukan bahan sisa penambangan, namun juga bisa menghasilkan produk dengan mutu yang lebih baik sesuai standar SNI. Sehingga hasil produksi
memiliki nilai jual yang lebih tinggi, dan bisa meningkatkan pendapatan.

“Di samping itu pengabdian ini juga merupakan wujud implementasi kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi
dimana salah satunya adalah pengabdian kepada masyarakat, berupa demonstrasi lansung pembuatan produk bahan bangunan yang bersumber dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, dengan hasil uji yang lebih baik dan sesuai standar SNI,” tukasnya. (*)

LENI/hantaran.co