Dharmasraya, hantaran.co – Dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Kabupaten Dharmasraya terus melahirkan terobosan- terobosan dalam bidang persampahan. Dinas yang dikomandoi Budi Waluyo itu tak habisnya- habisnya berinovasi. Kali ini, DLH menerapkan inovasi baru, yakni menyulap tumpukan sampah menjadi bahan yang bermanfaat dan bernilai jual.
Tumpukan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) dipilah oleh petugas DLH sesuai dengan jenisnya. Jenis sampah berupa dedaunan, sisa sayuran, sisa makanan atau sampah organik disulap jadi pupuk kompos. Dalam satu hari petugas DLH bisa memproduksi pupuk kompos sebanyak 1/4 ton. Pupuk kompos ini dikemas dalam wadah dengan berat 5 sampai 10 kilogram.
Satu kilogram pupuk kompos dijual dengan harga cukup murah, yakni Rp 1000 perkilo. Hasil dari penjualan pupuk kompos ini disetor ke kas daerah guna menambah Pendapatan Asli Daerah ( PAD).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup ( DLH), Budi Waluyo mengatakan, ada tiga orang petugas yang ditempatkan di TPA. Mereka bekerja memilah- milah sampah. Setelah dipilah, sampah organik tersebut dihancurkan pakai mesin penghancur. Kemudian dijemur hingga kering, dan barulah dikemas serta dipasarkan.
“Pupuk kompos yang kami produksi cocok untuk semua tanaman, kelapa sawit, karet, buah- buahan, dan tanaman lainnya,” terang Budi Waluyo, Selasa (19/3/2024).
Lanjut Budi Waluyo, pihaknya akan terus berinovasi guna mewujudkan visi dan misi kepada daerah, Maju Mandiri dan Berbudaya.
“Sudah kewajiban kami selaku abdi negara memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah, umumnya negara,” pungkasnya.