Pesisir Selatan – Dalam rangka menghadapi arus mudik Lebaran 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Dinkes Pessel) membangun sebanyak 41 posko layanan kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten. Posko tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi para pemudik yang melintasi daerah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Pesisir Selatan, Agustina Rahmadani, menyampaikan bahwa posko layanan kesehatan tersebut terdiri dari dua Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), 21 Puskesmas, serta 18 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berlokasi di sepanjang jalan utama. Selain itu, Dinkes Pessel juga membangun tiga posko layanan kesehatan di kawasan wisata, yakni di Pantai Carocok Painan, Kawasan Wisata Mandeh, dan Pasir Putih Kambang.
Layanan yang disediakan di posko tersebut mencakup pelayanan kegawatdaruratan bagi pemudik dan wisatawan.
“Dinkes Pessel juga telah memasang papan informasi serta spanduk berisi kontak darurat ambulans dan petugas yang dapat dihubungi jika terjadi keadaan darurat,” ujar Agustina, Sabtu (29/3).
Untuk memastikan kesiapsiagaan tenaga medis, kata dia, Dinkes Pessel menempatkan dua petugas piket di setiap posko layanan kesehatan selama periode mudik Lebaran. Sementara itu, untuk UGD RSUD, Dinkes menyiagakan tiga petugas yang bertugas selama 24 jam guna memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat.
Agustina menyebut, bahwa keberadaan posko layanan kesehatan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi para pemudik serta wisatawan yang berkunjung ke Pesisir Selatan selama libur Lebaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan dan tetap menjaga kesehatan selama perjalanan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan keselamatan dan kesehatan para pemudik serta wisatawan selama periode Lebaran. Keberadaan posko ini merupakan upaya nyata pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” katanya.
Dengan adanya posko layanan kesehatan ini, diharapkan arus mudik Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar, serta risiko gangguan kesehatan bagi pemudik dapat diminimalkan.
