Digagas Pengusaha Muda, Kopilo Syariah Hadir di Bukittinggi

Bukittinggi

Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, meresmikan Koperasi Milenial Online (Kopilo) Syariah di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Sabtu (23/1/2021). Gatot

BUKITTINGGI, hantaran.co Koperasi Milenial Online (Kopilo) Syariah hadir di Kota Bukittinggi. Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) berbasis online tersebut, diresmikan oleh Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Sabtu (23/1/2021).

Turut Hadir dalam peresmian, Wali Kota Bukittinggi yang diwakili Asisten II, Isra Yonza, Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sumbar, Ketua Himpunan Asosiasi dan Organisasi di Bukittinggi, pengurus beserta anggota Kapilo Syariah Bukittinggi, dan undangan lainnya. Dalam kegiatan peresmian iti, sekaligus dilakukan pengguntingan pita pembukaan Kantor Kopilo Syariah Bukittinggi oleh Nevi Zuairina, yang berlokasi di Belakang Balok.

Ketua Pengurus Kopilo Syariah Bukittinggi, Ferdian, mengatakan, Kopilo Syariah didirikan pada Juni 2020. Terbentuknya koperasi ini atas gagasan pengusaha-pengusaha muda di Sumbar, dan pengusaha- pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI ) Kota Bukittinggi. Kopilo didirikan lantaran masih banyak koperasi yang belum berbasis digital dan berorientasi syariah.

Sesuai dengan visi dan misi, kehadiran Kopilo Syariah siap membantu perkembangan dan memajukan pelaku UMKM yang tidak hanya di Bukittinggi, tapi juga UMKM di Sumbar secara luas. Dengan visi berperan aktif untuk membantu UMKM dan menciptakan masyarakat sejahtera.

Sedangkan misi Kopilo adalah membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya terutama UMKM. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional melalui koperasi, dan menjadi salah satu koperasi digital terbaik dan terbesar di Indonesia.

“Pendirian Kopilo lebih fokus pada sektor UMKM, karena UMKM merupakan usaha produktif yang dapat menunjang kehidupan keluarga dan masyarakat pegiatnya. Dengan kondisi yang masih dalam masa pandemi Covid 19, maka UMKM Sumbar harus bangkit. Kapilo juga siap membantu perkembangan UMKM bahkan masyarakat yang ingin memulai usaha melalui pembiayaan syariah,” ujar Ferdian.

Menurut Ferdian yang juga selaku Ketua HIPMI Kota Bukittinggi, semua kebutuhan informasi tentang Kopilo Syariah sudah bisa diketahui dan diakses melalui aplikasi Kopilo di Google Play Store. Setiap anggota juga dapat mengetahui perkembangan transaksi keuangan koperasi lewat aplikasi tersebut, sehingga tidak ada anggota koperasi yang dirugikan. Ini semua dilakukan karena Kopilo mengutamakan ketransparanan sebuah akutansi ekonomi di dalam sebuah koperasi.

“Alhamdulillah, hingga saat ini, aplikasi Kopilo sudah didownload oleh 3000 downloader se Indonesia. Sedangkan anggota koperasi aktif dalam bentuk simpanan pokok dan simpanan wajib lebih kurang 110 orang, dan yang mendaftar atau yang belum memasukan simpanan pokok atau simpanan wajib sekitar 150 orang. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan sampai Kapilo bisa berdiri dan beroperasi ,” ujar Ferdian.

Asisten II Setdako, Isra Yonza, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dibukanya Kapilo Syariah di Bukittinggi. Menurutnya, Bukittinggi dengan empat sektor unggulan yang salah satu adalah perdagangan dan jasa, maka pelaku UMKM dan IKM di Kota Bukittinggi tentu sangat membutuhkan permodalan.

“UMKM dan IKM berada pada posisi tertinggi sebagai pelaku ekonomi di Bukittinggi. Dengan kehadiran Kapilo Syariah di Bukittinggi diharapkan dapat membantu dan memajukan pelaku UMKM yang ada, karena geliat perekonomian di Bukittinggi tidak terlepas dari pelaku UMKM tersebut,” ujar Isra Yonza.

Hal yang sama juga disampaikan Anggota DPR RI Komisi VI, Nevi Zuairina. Menurut Nevi, dengan dibukanya KSPPS Kapilo Syariah di Bukittinggi, diharapkan bisa ikut menggerakkan dan membangkitakan UMKM di Sumbar, khususnya di Bukittinggi. Apalagi Kapilo Syarah yang digagas oleh kaum milenial ini, peresmian dan operasionalnya dilakukan di tengah masa pandemi. Ini tentunya menjadi sebuah peluang ekonomi berbasis digital bagi pelaku UMKM dan IKM.

“Mita kerja Komisi VI DPR RI ini salah satunya adalah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah. Untuk saya sangat mendukung kehadiran Kapilo Syariah di Bukittinggi yang juga satu-satunya di Sumbar. Mudah-mudahan kedepan, Kapilo BUkittinggi ini menjadi contoh koperasi online di Indonesia,” ujar Nevi, yang merupakan Istri Gubernur Sumbar. (*)

Gatot/hantaran.co

Exit mobile version