Sumbar

Delapan Nama Melaju ke Tahap Berikutnya Seleksi Terbuka Sekdaprov Sumbar

7
×

Delapan Nama Melaju ke Tahap Berikutnya Seleksi Terbuka Sekdaprov Sumbar

Sebarkan artikel ini
Padang
Ilustrasi lelang jabatan

PADANG, hantaran.co — Sebanyak delapan dari sebelas peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatra Barat dinyatakan lolos Seleksi Penulisan Naskah. Mereka dinyatakan berhak melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni Seleksi Uji Kompetensi.

Delapan peserta tersebut adalah Kepala Bappeda Sumbar, Hansastri; Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri; Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Kota Padang, Andri Yulika; dan Kepala DPMPTSP Sumbar, Maswar Dedi.

Kemudian, Kepala Dinas Kehutanan Sumbar, Yozarwardi Usama Putra; Sekda Kota Payakumbuh, Rida Ananda; Sekda Kabupaten Sijunjung, Zenifhan; dan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Solok Selatan, Efiyandri.

Sementara tiga peserta lainnya, yakni Sekda Kota Padang, Amasrul; Kepala BPSDM Sumbar, Jefrinal Arifin; dan Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Kota Padang, Medi Iswandi, dinyatakan tidak lulus.

Ketua Panitia Seleksi (Pansel) JPT Madya Sekdaprov Sumbar, Hamdani mengatakan, Seleksi Penulisan Makalah ini mengangkat tema “Peran Sekda dalam Mendukung Visi dan Visi Gubernur Menyukseskan RPJMD Sumbat Tahun 2021-2026”.

Pada tahapan ini, ucapnya, memang telah ditetapkan kuota sebanyak delapan orang yang bisa melaju ke tahapan berikutnya. Sebanyak tujuh anggota pansel ditunjuk untuk melakukan penilaian terhadap makalah yang dikirimkan peserta. Penilaian dari masing-masing anggota pansel kemudian digabungkan dan akumulasinya menjadi tolak ukur untuk menetapkan peringkat peserta. “Jadi, yang tidak lulus itu, bukan berarti tidak bagus. Karena kuotanya cuma delapan, jadi tentu kami memilih delapan makalah terbaik,” ucapnya kepada Haluan, Jumat (4/6).

berikutnya, Seleksi Sekdaprov Sumbar dilanjutkan dengan Uji Kompetensi di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pada 7 Juni. Setelah itu, diteruskan dengan pemeriksaan kesehatan, kejiwaan, dan bebas narkoba di RSUP M. Djamil Padang pada 14 Juni.

Hasil Uji Kompetensi sendiri nantinya akan diumumkan pada 24 Juni. Kemudian, sehari setelahnya, akan dilakukan Seleksi Presentasi dan Wawancara. Pada tahapan ini, akan dipilih tiga peserta terbaik yang berhak lolos menuju tahapan akhir. Nantinya, nama tiga peserta terbaik itu akan disampaikan oleh Gubernur Sumbar kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

“Mendagri akan membawa ketiga nama itu untuk dirapatkan bersama Tim Penilai Akhir (TPA), yang terdiri dari Mendagri sendiri, Presiden, Menpan-RB, Mensesneg, Menseskab, dan Kepala BIN. Hasil dari rapat tersebut, akan diumumkan pada 2 Juli mendatang,” ujarnya.

Libatkan Masyarakat

Hamdani mengungkapkan bahwa pada Seleksi JPT Madya Sekdaprov Sumbar kali ini, pihaknya juga ikut melibatkan masyarakat, terutama dalam pelaporan rekam jejak para peserta. Rekam jejak tersebut bisa jadi yang berkaitan dengan persoalan moralitas, integritas, perbuatan tercela, perbuatan asusila, dan sebagainya.

Dalam hal ini, masyarakat dapat menyampaikan laporan mereka kepada pihak pansel, melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar. Laporan masyarakat tersebut paling lambat diterima pada 20 Juni.

“Tidak harus pidana. Boleh jadi kandidat yang dilaporkan itu melakukan perbuatan tercela atau hanya sekadar isu-isu korupsi, misalnya. Silakan masyarakat menyampaikan hal itu kepada kami. Karena ini bisa menjadi bahan bagi kami untuk penilaian lebih lanjut,” ucap mantan Pj Gubernur Sumbar itu.

Lebih Variatif

Berbeda dengan seleksi Sekdaprov Sumbar sebelumnya, menurut Hamdani keikutsertaan pada seleksi kali ini lebih variatif, lantaran peserta yang mengajukan lamaran berasal dari berbagai kalangan birokrasi.

“Kalau dibandingkan dengan 2018 lalu, yang ketika itu saya juga Ketua Pansel-nya, yang sekarang lebih variatif. Kalau pada seleksi sebelumnya, yang mendaftar cuma tujuh orang, dan satu orang gugur pada tahapan seleksi administrasi. Sehingga hanya tersisa enam orang,” katanya.

Hamdani mengapresiasi antusiasme para peserta tersebut, dan berharap para peserta seleksi dapat memberikan yang terbaik. Sehingga nantinya dapat terpilih seorang sekda yang benar-benar tangguh. Terlebih tantangan yang dihadapi di masa pandemi ini tidaklah sedikit.

“Diharapkan dalam seleksi ini terpilih seorang sekda yang benar-benar tangguh, yang siap bekerja 24 jam, yang mempunyai kemampuan komunikasi yang baik, yang mempunyai fungsi koordinasi yang baik. Makanya, dalam seleksi ini kami tidak ingin seperti membeli kucing dalam karung. Akan kami kuliti betul, sampai dapat yang terbaik,” katanya menutup. (*)

Hamdani/hantaran.co