PADANG, HANTARAN.Co – Usai dipermalukan di hadapan pendukung sendiri oleh Arema FC dengan skor 1-2. Tumpulnya lini depan jadi masalah utama Semen Padang FC gagal amankan poin di pekan ke 10 BRI Super League.
Berdasarkan statistik, tim kebanggaan ranah minang hanya mengumpulkan enam gol dari 10 laga yang telah dilakoni. Bahkan dari empat laga tim berjuluk Kabau Sirah hanya mendapatkan satu gol, dan itupun dari penalti yang diberikan wasit kala menghadapi Arema FC.
Pelatih Kepala Semen Padang FC, Dejan Antonic mengaku data tersebut menjadi bukti lemahnya daya serang yang dimiliki timnya saat ini. Berbeda dengan tim tamu Arema FC yang mampu mendapatkan dua gol dari tiga tendangan ke arah gawang.
“Masalah ini kita sudah tahu, ini jadi masalah kunci tim ini. Seolah kita harus butuh 5 peluang untuk menciptakan 1 gol,” ujarnya.
Selain itu, laga kontra Arema FC Dejan Antonic menyebut Semen Padang FC memiliki wajah yang berbeda antara babak satu dan dua. Perubahan yang dilakukan Dejan hampir memberikan Semen Padang FC poin pada laga tersebut.
“Semen Padang FC punya dua muka, babak kedua kita buat permainan lebih cepat. Hampir dapat hasil akhir yang bagus untuk kita,” ujarnya.
Sebagai pelatih kepala, Dejan Antonic optimis Semen Padang FC segera keluar dari situasi sulit dengan terus memperbaiki segala kekurangan.
“Kita pasti bisa keluar dari masalah ini, memang waktunya mepet tapi secara perlahan kita akan berubah ke arah yang lebih baik. Semoga tim ini bisa keluar dari zona degradasi,” ujarnya. (h/Dna)






