SOLOK, hantaran.co—Kabupaten Solok akhirnya masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 yang diumumkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pada Minggu (26/5/2024). Lokasi yang wisata yang terpilih itu adalah Desa Wisata Danau Diateh, Alahan Panjang.
Untuk Sumatera Barat selain Kabupaten Solok, Kabupaten Agam dan Pesisi Selatan juga masuk 50 besar ADWI 2024.
Desa Wisata Danau Diateh, Alahan Panjang terpilih sebagai daerah wisata dengan kategori berkembang dan ini satu-satunya di Sumatera Barat.
Sandiaga Uno mengatakan, saat ini ADWI sudah masuk tahapan atau babak akhir kurasi. Dari 6016 desa wisata yang ada dilakukan seleksi dan yang terpilih masuk ke 50 besar.
“Untuk masuk ke tahap ini tidak mudah, perlu menampilkan wajah wisata yang terbaik, maka semua desa wisata berlomba-lomba. Inilah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta ADWI 2024. Dengan sangat teramat bangga, saya umumkan 50 besar desa wisata Anugerah Desa Wisata Indonesia,”ucap Sandiaga Uno.
Bupati Solok Epyardi Asda mengatakan, ia bangga daerah yang ia pimpin kembali diapresiasi oleh pemerintah pusat di sektor pariwisata.
“Memang dari awal pariwisata adalah program unggulan di masa saya memimpin kampung halaman saya ini. Karena semua tahu betapa kayanya alam Kabupaten Solok ini dan unik jika dibandingkan dengan daerah lain di Sumbar bahkan di Indonesia. Contoh saja, kami di sini punya gunung dan 5 danau, dengan iklim atau suhu daerah berbeda-beda,”ucapnya.
Dijelaskannya, dengan terpilihnya desa wisata Danau Diateh, Alahan Panjang membuktikan Kabupaten Solok terus tampil dan bergerak maju sesuai dengan motonya mambangkik batang tarandam menjadikan Kabupaten Solok terbaik di Sumatera Barat.
“Ini semua memang tidak kerja saya sendiri, tetapi seluruh lapisan masyarakat dan tentunya di pemerintahan kami di bawah nauangan Solok Super Team (SST). Pada tahun lalu (2023) sesuai data BPS angka kunjungan wisatawan tembus 1 juta lebih, dan pada lebaran 2024 ini saja angka kunjungan juga tembus 1 juta lebih,”tuturnya.
Epyardi berharap, semakin meningkatkan sektor pariwisata juga mendorong sektor lainnya untuk lebih maju.
“Karena ini memiliki efek besar mulai dari tumbuhnya lapangan kerja, perputaran uang di sektor UMKM, dan pertanian. Karena Alahan Panjang juga sektor pertanian yang mana bisa diselaraskan menjadi ekowisata,”ucapnya.
Seperti diketahui, kawasan wisata di Danau Diateh dan Dibawah atau masyarakat mengenalnya danau kembar sering disebut sebagai Swissnya Sumbar.
Alamnya yang indah, danaunya yang cantik, serta udara sejuk menjadikan kawasannya ini sebagai tempat pilihan utama berwisata.
Di kawasan ini pengunjung dapat melihat Gunung Talang yang menjulang, kabut pagi yang berlarian di pinggir danau dan masyarakatnya yang mudah senyum dan ramah.
(Dapit/Hantaran.co)