Dalami Penelitian tentang Gejala Endometriosis, Metri Lidya Sandang Gelar Doktor

Unand

Dr. Metri Lidya, Skp, M.Biomed, usai melewati sidang terbuka promosi doktornya pada Prodi Pascasarjana S3 Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Rabu (23/6/2021). IST

PADANG, hantaran.co — Sebagian kaum ibu dalam usia subur kerap kali melalaikan kondisi nyeri yang dirasakan di bagian pinggul, terutama saat menstruasi berlangsung. Padahal, kondisi ini harus segera diperiksa dan ditangani secara medis, karena berpotensi merupakan kejadian Endometriosis yang bisa berdampak pada terjadinya kemandulan.

Hal itu disampaikan Dr. Metri Lidya, Skp, M.Biomed, usai melewati sidang terbuka promosi doktornya pada Prodi Pascasarjana S3 Ilmu Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Rabu (23/6). Dr. Metri mengetengahkan disertasi berjudul “Hubungan Derajat Nyeri dengan Kadar Hormon Estradiol, Kadar Interleukin – 1β (IL-1β) dan Nitrit Oxide pada Serum Darah Penderita Endometriosis.”

“Dari penelitian ini saya menemukan bahwa Kadar Hormon Estradiol, Kadar Interleukin – 1β (IL-1β) dan Nitrit Oxide berpengaruh untuk menegakkan diagnosa Endometriosis,” ucap Dr. Metri yang berstatus akademisi pada Poltekkes Kemenkes Padang tersebut.

Endrometriosis, sambung Dr. Metri Lidya, memang memiliki ciri khas rasa nyeri hebat, akan tetapi sering diacuhkan begitu saja oleh penderitanya, sehingga kerap berdampak pada terlambannya penanganan yang diberikan secara medis. Rata-rata gejala ini dirasakan oleh kaum ibu yang tiak memiliki anak atau hanya memiliki sedikit anak.

“Saya merekomendasikan, jika kaum ibu yang sedang haid merasakan nyeri, jangan disepelekan begitu saja. Langsung lakukan pemeriksaan dan pengobatan, karena penanganan Endometriosis ini sering terlambat karena disepelekan,” ucapnya menutup.

Sementara itu, dengan telah resminya Dr. Metri Lidya menyandang gelar akademisi tertinggi, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK Unand) Dr. dr. Afriwardi, SH, SpKO, MA, menekankan pentingnya pengaplikasian segala ilmu yang telah diraih untuk kemaslahatan masyarakat.

“Kedoktoran kita diuji saat kita berada di tengah masyarakat. Bukan di lingkungan kampus, karena di sini ada promotor dan staf pengajar yang mendampingi. Oleh karena itu, kini saatnya untuk membuktikan kelayakan gelar doktor tersebut dengan menebarkan manfaat di tengah masyarakat,” kata Dr. dr. Afriwardi.

Selain selaku Dekan FK Unand, dalam disertasi ini Dr. dr. Afriwardi, SH, SpKO, MA, juga bertindak selaku promotor, didampingi oleh Dr. dr. Rika Susanti, SpF selaku Kopromotor 1, serta Dr. Djong Hon Tjong, M.Si selaku Kopromotor 2.

Ada pun di jajaran peguji, tampak hadir secara daring para guru besar dan pakar seperti, Prof. dr. Nur Indrawaty Lipoeto, MSc, PhD, SpGK, yang juga bertindak sebagai ketua sidang; Prof. Dr. Arni Amir, MS; Dr. dr. Vauline Basyir, SpOG (K); Dr. Dessy Arisanty, S.Si, MSc; serta Dr. dr. Linda Rosalina, M. Biomed selaku penguji eksternal. (*)

Dr. Metri Lidya, SKp, M.Biomed

Tempat Tgl Lahir18 Mei 1965
InstitusiPoltekkes Kemenkes Padang
KeluargaH. Syafri. Alm (Ayah) Hj. Rosneli. Alm (Ibu) Ir. Aprimensyah, MM (Suami) Jeanefra Pratama, S.Hut; dr. Rani Intan Permata; Andiko Syahdia, S.DKV; Yolanda Syahdia, STr.Keb: Puti Claresta Syahdia (Anak-Anak)
PendidikanAkper Depkes RI Padang (1987) DIII Kebidanan Lenggogeni Padang (1995) S1 Keperawatan FIK-UI (2000) S2 Biomedik FK Unand (2008) S3 Biomedik FK Unand (2021)
hantaran.co
Exit mobile version