Cerita Roy Ekanala yang Wakili Sumbar di Pemilihan Duta Pariwisata Tingkat Nasional

Duta Pariwisata

Duta Pariwisata Sumbar, Roy Ekanala. IST

PADANG, hantaran.co — Prestasi membanggakan diraih oleh Roy Ekanala. Pria yang saat ini sedang menempuh dunia pendidikan di Universitas Negeri Padang (UNP) itu berhasil menjadi duta pariwisata Provinsi Sumbar dan akan mewakili Provinsi Sumbar di pemilihan Duta Pariwisata Indonesia tingkat nasional tahun 2021.

Pemilihan Duta Pariwisata Indonesia tingkat nasional tahun 2021 tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Abhyya Parama Mavendra yang telah dimulai dari bulan Agustus sampai November 2021 mendatang. Acara puncaknya sendiri bakal digelar di Provinsi Bali.

Ia menceritakan, awal mengikuti pemilihan duta pariwisata dimulai saat dirinya dihubungi oleh model agency yakni Rotch Entertainment melalui pesan langsung Instagram sekitar bulan April lalu.

Pesan yang dikirim tersebut meminta Roy untuk bersedia mengikuti ajang pemilihan Duta Pariwisata Indonesia tahun 2021 dan mewakili Provinsi Sumbar bersama Rifa Mutiara untuk kategori Putri di Duta Pariwisata Indonesia yang mewakili Provinsi Sumbar.

“Jadi, pihak Rotch Entertainment yang mengirim pesan di Instagram saya itu mengenal saya dari teman di ajang pemilihan Putra Pariwisata. Karena mungkin saya dianggap memiliki potensi, maka mereka mengajak saya untuk ikut Duta Pariwisata Indonesia,” jelas Pria kelahiran 11 Agustus 2003 itu.

Setelah dihubungi dan sempat bertemu beberapa kali, akhirnya Roy tertarik untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Pariwisata Indonesia dan terpilih menjadi perwakilan Provinsi Sumbar untuk tahun 2021 ini.

Alasan Roy mengikuti ajang pemilihan duta pariwisata adalah karena dirinya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwasanya destinasi wisata di Provinsi Sumbar khususnya di tempat asalnya yakni Kabupaten Solok Selatan (Solsel) memiliki potensi yang besar dan menjanjikan yang tidak kalah dengan Provinsi lainnya.

“Selain itu banyak destinasi wisata baru di Provinsi Sumbar yang belum banyak terekspos dan diketahui banyak orang padahal destinasi wisata tersebut sangat menjanjikan maka dari itu saya ingin perkenalkan itu,” ujarnya.

Sebelum mengikuti Duta Pariwisata Indonesia tahun 2021, anak dari pasangan Wagiyo dan Ningsih tersebut pernah mengikuti ajang pemilihan serupa seperti Duta Genre Kabupaten Solsel, Duta Anak, dan Duta Budaya Kabupaten Solsel, dan Putra Pariwisata.

“Di Duta Genre saya sampai di Top 5, kalau di Duta Anak saya berhasil keluar sebagai juara, untuk Duta Budaya yang diselenggarakan pada awal tahun 2020 saya juga berhasil keluar sebagai juara, lalu di Putra Pariwisata saya masuk Top 10,” ungkapnya.

Lebih lanjut Roy menyampaikan, tahapan yang harus dilewati yakni dimulai dari pra karantina 1 yang telah dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus. Dalam pra karantina itu, peserta wajib mengirimkan foto individu background hitam yang menggunakan busana yang ditentukan.

Kemudian, pra karantina 2 yang dilaksanakan pada tanggal 30 September lalu meminta seluruh peserta mengirimkan 1 buah video aksi nyata dengan tema “Peran Duta Pariwisata Untuk Meningkatkan Minat Generasi Muda di Daerah untuk sadar wisata dan berkontribusi dalam peningkatan minat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di daerah”.

Untuk video tersebut, Roy memilih sejumlah destinasi wisata yang berada di Kabupaten Solsel seperti Menara Songket, Seribu Rumah Gadang, Jembatan Merah, Nuansa Kebun Teh Liki. Alasan memilih destinasi wisata Solsel adalah karena dirinya ingin mengenalkan bahwasanya destinasi wisata di Solsel memiliki potensi yang luar biasa.

“Selain itu karena saya putra daerah Solsel sehingga saya harus memberikan kontribusi mempromosikan destinasi wisata daerah saya sendiri agar dikenal oleh banyak orang terutama destinasi yang belum banyak terekspos,” katanya.

Selanjutnya, pada pra karantina 3, peserta diminta mengumpulkan sebuah artikel pariwisata tentang salah satu objek wisata di daerah yang kurang mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Riset harus menghasilkan sebuah solusi.

Roy sendiri memilih untuk menulis artikel tentang Tugu Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berada di Kabupaten Solsel dan Rumah Gadang Seribu Pintu. Dalam artikel itu Roy menyebutkan bagaimana dirinya bisa mempromosikan destinasi wisata yang belum dikelola maksimal padahal memiliki potensi yang menjanjikan.

Artikel dikumpulkan dalam bentuk word 1 halaman A4 dan maksimal 2 halaman A4 dan melampirkan 2 foto bukti kunjungan. Artikel dikirimkan melalui email pemilihan duta pariwisata tingkat nasional.

Kemudian malam puncak pemilihan duta pariwisata tingkat nasional diselenggarakan pada bulan November. Dalam rangkaian acara puncak tersebut peserta akan diuji dengan pengetahuan umum dan dunia pariwisata.

Lalu, para peserta diminta untuk mempresentasikan destinasi-destinasi wisata di daerah masing-masing sesuai dengan video yang telah dikirimkan pada tahapan pra karantina 2 sebelumnya. Setelah itu baru peserta untuk menampilkan bakat yang dimiliki.

“Rencananya nanti saya akan menampilkan bakat yakni antara beladiri tradisional Minang, Silek dan memainkan ala musik tradisional Minang, Talempong,” tukasnya.

Terakhir Roy berharap pada pemilihan Duta Pariwisata Indonesia tahun 2021 ini dirinya bisa meraih hasil maksimal yakni juara atau menjadi salah satu pemenang kategori dalam Duta Pariwisata 2021 sehingga bisa membanggakan kedua orangtua, Kabupaten Solsel, dan Provinsi Sumbar. (*)

Fauzy/hantaran.co

Exit mobile version