Pendidikan

Cendekiawan NU Beri Tausiyah kepada Warga LDII di Padang

13
×

Cendekiawan NU Beri Tausiyah kepada Warga LDII di Padang

Sebarkan artikel ini
LDII
Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Dr Ahmad Ali memberikan tausiyah kepada ratusan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang di Masjid Miftahul Huda Lubuk Minturun pada Minggu. IST

PADANG, hantaran.co – Cendekiawan Nahdlatul Ulama (NU) Dr Ahmad Ali memberikan tausiyah kepada ratusan warga Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Padang di Masjid Miftahul Huda Lubuk Minturun pada Minggu.

Dr Ahmad Ali yang juga penulis buku ‘Nilai-Nilai Kebajikan Jamaah LDII’ mengajak untuk menjadi orang yang lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan takwa.

Menurut dia dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa seorang manusia di muka bumi ini akan merugi sehingga ini merupakan peringatan yang harus disikapi dengan bijak sehingga dapat memanfaatkan waktu di dunia untuk mencari bekal secara optimal untuk di akhirat nanti.

“Mari kita perdalam tafsir Al Quran dan Al Hadist yang menjadi warisan dari Nabi Muhammad agar kita dapat selamat di dunia dan akhirat,” katanya.

Dalam kehidupan di dunia, dirinya mengajak jamaah untuk menjalin hubungan baik dengan sesama manusia dan senantiasa mengajak pada kebaikan dan menolak pada kemungkaran prakteknya yakni Hablum Minannas Hablum Minallah.

“Menjaga hubungan dengan manusia yakni hubungan secara horizontal dalam sistem kehidupan sosial dan juga menjaga hubungan dengan Allah secara vertikal sebagai hamba yang terus melakukan ibadah kepada Allah,” kata dia.

Ia mengatakan Minangkabau ini memiliki ulama-ulama besar seperti Syekh Ahmad Khatib Al-minangkabawi, Syekh Yasin Al Fadani dan lain-lain. Ada juga proklamator kemerdekaan RI Bung Hatta, Sutan Sjahrir, Tan Malaka H. Agus Salim.

“Sumatera Barat ini merupakan gudang talenta nasional dan ini yang perlu dijaga. Kekuatan tokoh-tokoh tersebut dimulai dengan rajin membaca. Setelah dibaca lalu ditulis sehingga ilmu itu menempel di pikiran kita seperti yang dilakukan Imam Bukhari dahulu” kata dia.

“Saat ini masuk dalam era digital dan manfaatkanlah smartphone yang kita miliki, digunakan supaya rajin membaca serta menambah pengetahuan sebagai seorang manusia,” kata dia.

Ustadz Ahmad Ali menceritakan sejarah dirinya yang lahir di daerah terbelakang bahkan saat itu sarana transportasi belum ada. Di daerahnya belum ada toko namun dirinya terus berjuang hingga Alhamdulillah menyelesaikan pendidikan doktoral.

Ia mengajak para generasi muda LDII supaya menjadikan inspirasi untuk maju dan berkembang lebih baik lagi.

Pelajari sejarah ulama-ulama besar Minangkabau. Banyak tokoh-tokoh besar yang lahir di Ranah Minang. Generasi muda LDII, memperkuat membaca, memperkuat menulis.

Dr Ahmad juga mengajak seluruh warga LDII Sumatera Barat menerapkan enam thobiat luhur yang telah menjadi pakem keseharian mulai dari diri pribadi dengan memiliki sifat jujur, amanah dan hemat. Sementara untuk di bidang sosial warga LDII harus bisa rukun, kompak dan kerja sama yang baik dengan masyarakat di lingkungan mereka.

“Konsep ini tentu akan membawa kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah dan hidup bermasyarakat yang sehat dan saling menjaga kebhinekaan dalam bingkai NKRI,” kata dia.

Sementara itu Ketua DPW LDII Sumatera Barat H Afrizal Yaman mengapresiasi kehadiran ) Dr Ahmad Ali yang memberikan nasihat secara langsung kepada warga LDII di Kota Padang.

“Agama itu nasehat, agama itu nasehat agama itu nasehat. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa nasehat itu bagian terpenting dalam agama sehingga sebagai muslim kita saling menasehati mengajak pada kebaikan dan meninggalkan kemungkaran,” kata dia.

Menurut dia konsep di Minangkabau dengan falsafah Adat Basandi Syara Syara Basandi Kitabullah (ABS SBK) sudah melekat di Ranah Minang dan dalam kehidupan bermasyarakat tentu tidak bisa dipisahkan dengan Islam.

Ia menjelaskan sebagai organisasi terus berupaya membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan program-program pembinaan umat terutama mempersiapkan generasi muda yang faqih alim, berakhlakul karimah dan mandiri.

Program tersebut nantinya bermuara pada generasi muda yang memiliki ilmu agama yang kuat sebagai pondasi dan mereka memiliki keahlian sesuai yang mereka pelajari dalam bidang pendidikan yang masing-masing mereka tekuni.

Tujuannya adalah generasi muda ini menjadi seorang yang profesional religius. Mereka memiliki keahlian sesuai bidang masing-masing dan tentu diimbangi dengan ilmu agama yang kuat sehingga tidak melakukan hal yang melanggar norma dan aturan agama,” kata dia.

LDII Sumatera Barat akan melakukan pemetaan bersama 16 DPD kota dan kabupaten yang ada di Sumbar dalam menerapkan 8 klaster bidang pembangunan yang diamanahkan DPP LDII.

DPP sendiri mengamanahkan ada 8 kluster pembangunan yang dapat dioptimalkan LDII sebagai pengabdian bagi bangsa Indonesia mulai dari Bidang Kebangsaan, Dakwah, Pendidikan, Ekonomi Syariah, Kesehatan Herbal, Ketahanan Pangan,Teknologi Digital dan Energi Terbarukan.

“Konsep ini yang akan kami petakan di Sumbar sehingga pengabdian LDII kepada bangsa semakin nyata dalam membantu pemerintah melakukan pembangunan di bidang sumber daya manusia,” kata dia. (*)

hantaran.co