PADANG, HANTARAN.Co – Semen Padang FC kembali tumbang usai dikalahkan Arema FC dengan skor 1-2 di pekan 10 BRI Super League 2025/2026 di Stadion Haji Agus Salim, Kota Padang, Senin (3/11/2025). Kehadiran Dejan Antonic di tepi lapangan belum menghasilkan apa-apa.
Laga kontra Arema FC menjadi laga pertama pelatih asal Serbia itu mendampingi Semen Padang FC. Dua laga sebelumnya sang pelatih hanya bisa memantau dari kejauhan karena izin dari Asean Football Confederation (AFC) belum keluar. Walau sudah bisa memberikan instruksi langsung, Semen Padang FC masih gagal mendapatkan poin.
Kekalahan atas tim tamu berjuluk Singo Edan ini memperpanjang catatan kekalahan tim kebanggaan ranah minang. Tim berjuluk Kabau Sirah telah membukukan tujuh kali kekalahan beruntun sepanjang musim ini, catatan tersebut menjadi rekor terburuk Semen Padang FC sepanjang sejarah.
Catatan Semen Padang FC pada musim ini seolah-seolah tidak ingin merasakan kemenangan atau tidak memiliki kapasitas untuk mengikuti ritme BRI Super League.
Usai dikalahkan Arema FC, Semen Padang FC tidak beranjak dari peringkat 18, sementara tim tamu dengan tambahan tiga poin naik ke peringkat 7 yang sebelumnya berada di peringkat 9.
Pelatih Kepala Semen Padang FC, Dejan Antonic mengaku sedih timnya gagal memutus rentetan hasil buruk pada laga-laga sebelumnya. Ia menilai sebelum menghadapi Arema FC timnya melakukan persiapan dengan sangat baik.
“Saya sedih, dari Senin sampai Senin lagi persiapan kita sangat baik dan anak-anak bekerja bagus sekali. Respek untuk Arema FC,” ujarnya.
Dalam laga tersebut Dejan menilai secara permainan timnya telah tampil dengan bagus. Meskipun demikian dalam sepak bola belum bermain cantik belum tentu memberikan hasil akhir yang baik.
“Dalam sepak bola yang paling penting itu hasil akhir. Mau main bagus ataupun jelek itu tidak penting. Kita bisa ambil pelajaran dari laga ini, semoga lebih baik kedepannya.
Sementara itu, pemain Semen Padang FC, Amrizal Umanailo mengatakan ia dan rekannya masih optimis timnya bisa keluar dari situasi yang sulit ini.
“Saya selalu percaya badai pasti berlalu, akan ada waktunya kita akan menang,” ujarnya. (h/Dna).
