Capaian Vaksinasi Sumbar Sudah 55,35 Persen

Vaksinasi

PROGRAM PRIORITAS—Vaksinator menyuntikkan dosis pertama vaksin Sinovac kepada salah seorang nakes peserta vaksinasi massal Covid-19 di RSUP Dr. M. Djamil Padang, Minggu (31/1/2021). Vaksinasi terhadap nakes ditarget rampung bulan ini. TIO FURQAN

PADANG, hantaran.co Sejak pencanangan awal pada 14 Januari 2021 lalu, program vaksinasi Covid-19 di Sumbar sejauh ini telah menyentuh capaian 55,35 persen dari seluruh target awal. Kota Sawahlunto menjadi daerah dengan capaian tertinggi, sedangkan Kota Bukittinggi menempati realisasi terendah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Barat, Arry Yuswandi, melalui Kasi Surveilans dan Imunisasi, Yusmayanti, kepada Haluan. Sejauh ini, sebanyak 17.927 tenaga kesehatan (nakes) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Sumbar telah divaksin dosis pertama hingga Rabu (10/2/2021).

“Berdasarkan data terbaru, ada penambahan 1.430 orang, sehingga jumlah yang telah divaksin bertambah dari hari sebelumnya yang tercatat 16.497. Artinya, capaian realisasi vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Sumbar sudah 55,35 persen,” kata Yusmayanti, Rabu (10/2/2021).

Capaian vaksinasi tertinggi, sambungnya, terjadi di Kota Sawahlunto dengan angka 92,53 persen. Diikuti Kota Padang 74,24 persen, Sijunjung 68,39 persen, Dharmasraya 61,86 persen, Limapuluh Kota 60,92 persen, Kota Padang Panjang 60,16 persen, Pesisir Selatan 56, 45 persen.

Selanjutnya, Padang Pariaman 56,51 persen, Kota Pariaman 54,11 persen, Kota Payakumbuh 48,46 persen, Agam 46,59 persen, Kabupaten Solok 45,14 persen, Pasmaan Barat 45,09 persen, Kabupaten Pasaman 39,34 persen, Tanah Datar 37,19 persen, Kepulauan Mentawai 35,22 persen, Kota Solok 34,72 persen, Solok Selatan 30,32 persen, dan Bukittinggi 29, 67 persen.

Sementara itu, untuk capaian vaksin dosis kedua yang telah berlangsung di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan, menurut Yusmayanti sudah mencapai 6,15 persen, dengan jumlah dosis vaksin mencapai 1.991 dosis. “Program akan diteruskan dengan menyasar kalangan prioritas tahap II, yaitu petugas pelayanan publik. Setelah itu, tahap III untuk masyarakat,” ujarnya.

Ada pun selama proses vaksinasi berlangsung, Ketua Komda Kejadian Ikutan Pascaimunisasi (KIPI) Sumbar Revianol menyebutkan, vaksinasi di Sumbar sejauh ini tetap berjalan dengan aman dan lancar. Pihaknya sejauh ini hanya menerima laporan KIPI ringan.

“Laporan KIPI ada, tapi ringan. Angka pastinya tidak ingat juga, tapi sejauh ini tetap aman. KIPI ringan itu gejalanya seperti pegal-pegal, demam, nyeri, dan sedikit pusing. Penanganannya dengan obat biasa seperti paracetamol, lalu istirahat yang cukup. Biasanya sehari dua hari hilang,” kata Revianol. (*)

Yesi/hantaran.co

Exit mobile version