SOLOK, hantaran.co—Nagari Aie Dingin Kabupaten Solok memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan pertanian terutama dalam tanaman kopi arabika.
Melihat potensi tersebut, Bupati Solok, Epyardi Asda mencanangkan Nagari Aie Dingin sebagai sentra kopi arabika. Selain karena tanah yang subur, perkembangan kopi di nagari tersebut sudah mulai tampak.
“Nagari Aie Dingin memiliki potensi luar biasa pada sektor pertanian dan kepariwisataan. Kondisi geografis dan tanah yang subur menjadi pusat pertanian kopi arabika yang telah mulai berkembang. Data dinas pertanian, pada tahun 2019 telah diluncurkan bibit bantuan sebanyak 10 ribu untuk 10 hektar lahan. Dan saat ini jumlah lahan pertanian kopi Arabika di Nagari Aie Dingin sudah mencapai kawasan 150 hektar,”tuturnya.
Untuk memaksimalkan kopi di nagari tersebut, Epyardi meminta dinas pertanian melakukan pemetaan luas kawasan yang bisa ditanami dengan kopi arabika.
” Saya ingin menjadikan kawasan Aie Dingin ini menjadi sentra kopi terbesar di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat. Selain itu juga akan mendukung potensi kepariwisataan Kabupaten Solok dengan nantinya terbangun kawasan ekowisata kopi arabika, “ucap Epyardi.
Keinginan Epyardi Asda disambut baik oleh anggota DPR RI Athari Ghauti Ardi, yang merupakan putri sulung Bupati Epyardi Asda.
Sebagai wakil rakyat yang diamanahkan oleh masyarakat Sumatera Barat ia menampung seluruh aspirasi masyarakat dan membawa banyak program pembangunan ke daerah pilihannya di Sumatera Barat salah satunya di Kabupaten Solok.
“Dalam 3 tahun belakangan ini saya menjadi penyambung lidah masyarakat, dan telah membawa banyak program pembangunan dari mitra kerja di kementerian. Tentunya program tersebut untuk masyarakat,”ucapnya.
Diketahui, Athari berada di komisi V DPR RI yang punya mitra kerja di Kementerian PUPR, Kementerian Desa dan Kementerian Perhubungan.
Progam pembangunan dapat dirasakan masyarakat diantara Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), program Pengembangan Infrastruktur Ekonomi Wilayah (PISEW) dan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3 TGAI).
” Saya rasa hari ini kita di Kabupaten Solok sangat diberikan anugrah oleh Allah SWT, saya telah berkomitmen kuat untuk membawa banyak program pembangunan ke Kabupaten Solok dan Sumatera Barat. Dan hari ini kita juga memiliki bupati yang memiliki keinginan kuat untuk, membangun daerah dengan menciptakan program-program padat karya yang berimbas kepada masyarakat banyak, ” ujar Athari.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu mendukung program kinerja bupati, dan menyukseskannya demi kebaikan masyarakat Kabupaten Solok ke depannya.
(Rivo/Hantaran.co)