SOLOK, hantaran.co—Pemerintah Kabupaten Solok mendorong terbentuknya nagari baru atau pemekaran nagari. Hal ini terkait dengan belum meratanya pembangunan di kabupaten penghasil markisa itu.
Bupati Solok, Epyardi Asda mengatakan, ada beberapa nagari yang meyatakan siap untuk pemekaran. Namun, diperlukan kembali komunikasi yang lebih agar nagari baru tersebut bisa membawa kesejahteraan masyarakat.
“Saya berpkir bagaimana masyarakat ini bisa merasakan keadilan dalam pembangunan. Kalau mencontoh kabupaten lain kenapa tidak dimekarkan saja nagari kita ini?. Sebab banyak nagari kita ini luasnya mencukupi dan jumlah penduduknya juuga mencukupi kenapa tidak dimekarkan,”tutur Epy.
Dijelaskannya, saat ini sudah ada nagari yang siap untuk dimekarkan, salah satunya Sungai Nanam.
“Saat ini Sungai Nanam sudah menyatakan setuju. Mereka meminta dijadikan enam nagari tapi kami minta cukup tiga. Jadi tiga nagari dimekarkan,”ucapnya.
Ditambahkannya, selain Sungai Nanam menyusul daerah lainnya seperti Alahan Panjang, Koto baru, Selayo, Koto anau, dan Paninggahan.
“Nanti kami akan undang mereka semua menanyakan kemauannya, kenapa mereka tidak mau, apa alasannya, siapa yang tidak mau, apa mau mereka, kalau untuk kepentingan pribadi saya tidak akan akomodir tapi kalau alasannya silsilah tanah ulayat, KAN nya tetap satu, hanta wilayah administrasinya saja yang beda. Malah KAN nya jadi lebih bagus,”ucap Epy.
Meski begitu, Epy menyampaikan akan memanggil seluruh KAN dan wali nagari untuk bertemu membahas pemekaran tersebut.
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk mendukung hal tersebut Epy akan menyusun perubahan anggaran.
“Secepatnya kami akan mengurus perubahan anggaran,”kata Epy.
(Rivo/Hantaran.co)
