Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata selama libur Lebaran 2025 mencapai Rp 1 miliar. Target ini lebih tinggi dibandingkan yang sebelumnya ditetapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Kadispora) Pessel, Suhendri, yang hanya menargetkan Rp 500 juta.
Dalam konferensi pers yang digelar di Painan pada Rabu (26/3/2024), Hendrajoni menegaskan pentingnya optimalisasi penerimaan daerah dari sektor pariwisata, terutama saat momen libur Lebaran yang menjadi puncak kunjungan wisatawan. Ia juga menyatakan akan melakukan evaluasi jika target tersebut tidak tercapai.
“Saya ingin PAD Pesisir Selatan selama libur Lebaran ini mencapai Rp 1 miliar. Jika target ini tidak tercapai, saya akan melakukan evaluasi,” ujar Hendrajoni di hadapan awak media.
Konferensi pers tersebut turut dihadiri oleh Kapolres Pessel AKBP Derry Indra, Pasi Intel Kodim 0311/Pessel Kapten Afrizal, para kepala OPD, serta sejumlah insan pers.
Suhendri dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan kunjungan wisatawan selama libur Lebaran 2025 mencapai 500 ribu orang. Sebagian besar wisatawan diperkirakan akan mengunjungi Pantai Carocok Painan, yang merupakan salah satu destinasi unggulan daerah tersebut.
Namun, ia mengakui bahwa penerimaan PAD dari sektor pariwisata selama libur Lebaran sering kali tidak optimal. Salah satu penyebabnya adalah banyak wisatawan yang tiba di lokasi wisata sebelum petugas pemungut retribusi mulai bekerja.
“Karena pagi atau subuh itu, petugas belum mulai bekerja. Sehingga jangan heran jika wisatawan banyak, tetapi pendapatan yang diperoleh masih kecil,” kata Suhendri.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pemerintah daerah berencana meningkatkan sistem pemungutan retribusi, termasuk dengan mempercepat jam kerja petugas. Bupati Hendrajoni menginstruksikan agar petugas mulai bekerja lebih awal, yakni pukul 04.00 WIB.
“Kita harus memastikan tidak ada lagi wisatawan yang masuk tanpa membayar retribusi hanya karena petugas belum bekerja. Oleh karena itu, saya minta petugas mulai bekerja pukul 04.00 WIB,” ucap Hendrajoni.
Sebagai tindak lanjut, Suhendri menyatakan pihaknya akan menerapkan sistem kerja dua shift bagi petugas pemungut retribusi. Shift pertama akan dimulai sejak subuh untuk memastikan seluruh wisatawan yang datang telah terdata dan dikenakan retribusi sesuai ketentuan.
“Setelah mempertimbangkan arahan bupati, kami menaikkan target PAD dari Rp500 juta menjadi Rp600 juta. Kami juga akan menerapkan sistem kerja dua shift bagi petugas pemungut retribusi,” jelasnya.
Dengan sistem ini, diharapkan penerimaan dari sektor pariwisata selama libur Lebaran dapat lebih optimal. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan efisiensi pengelolaan objek wisata demi meningkatkan PAD.