PESISIR SELATAN, HANTARAN.CO — Di tengah tantangan ekonomi yang kian menekan, Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, melontarkan ajakan penuh semangat yang bisa mengubah nasib banyak keluarga. Dengan memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, masyarakat diajak untuk berinovasi menciptakan ladang penghasilan baru sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah, langkah sederhana yang diprediksi berdampak besar bagi kesejahteraan warga.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk lebih kreatif dan produktif dalam memanfaatkan lahan kosong di pekarangan atau sekitar rumah mereka. Menurutnya, langkah sederhana ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan ekonomi rumah tangga sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Lahan kosong jangan hanya dibiarkan ditumbuhi rumput. Kalau kita manfaatkan untuk menanam cabai, sayur, atau buah-buahan, hasilnya bisa dipakai sendiri bahkan dijual. Ini bisa membantu menekan biaya hidup sekaligus menambah penghasilan,” ujar Hendrajoni dalam keterangannya, Jumat (17/10/2025).
Ia menegaskan bahwa masih banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal di wilayahnya. Dengan pengelolaan yang tepat, lahan-lahan tersebut dapat menjadi sumber ekonomi baru yang signifikan bagi masyarakat Pesisir Selatan.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah daerah telah menyiapkan berbagai program pendukung, mulai dari penyediaan bibit, pelatihan teknik budidaya, hingga bantuan alat pertanian sederhana. Hendrajoni berharap masyarakat tidak hanya menunggu bantuan, tapi juga aktif berinisiatif menciptakan peluang ekonomi dari potensi lokal.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menunggu bantuan, tetapi juga berinisiatif menciptakan peluang ekonomi dari potensi yang ada di sekitar mereka. Pemerintah akan hadir memberikan dukungan nyata,” tegasnya.
Tak hanya itu, Bupati juga mengajak perangkat nagari untuk memfasilitasi dan mendorong warganya agar bersama-sama menggerakkan kegiatan produktif di lahan kosong. Ia optimis, jika setiap rumah tangga memanfaatkan pekarangan mereka untuk bercocok tanam atau budidaya ikan, maka dampaknya akan sangat terasa bagi perekonomian lokal.
“Bayangkan kalau setiap rumah punya kebun kecil atau kolam ikan di halaman belakang, tidak hanya lingkungan jadi asri, tetapi juga bisa mengurangi ketergantungan pada bahan pangan dari luar daerah,” ujar Hendrajoni.
Selain aspek ekonomi, Bupati juga menekankan pentingnya nilai gotong royong sebagai pondasi keberhasilan program ini. Menurutnya, semangat kerja sama dan saling mendukung antarwarga menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Pesisir Selatan.
“Kita ingin membangun budaya produktif dan mandiri. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat. Jika semangat gotong royong tetap dijaga, saya yakin Pesisir Selatan bisa semakin maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Respon positif datang dari warga Kecamatan Sutera, Rosmalinda (42), yang sudah mulai menanam sayur di pekarangan rumahnya sejak tahun lalu. Ia mengaku hasil panennya cukup untuk kebutuhan keluarga, bahkan kadang dijual untuk menambah penghasilan.
“Saya sudah mulai menanam sayur di pekarangan rumah sejak tahun lalu. Hasilnya cukup untuk kebutuhan keluarga, bahkan kadang bisa dijual ke tetangga. Kalau gerakan ini diperluas, saya yakin masyarakat akan banyak terbantu,” kata Rosmalinda.
Ia berharap pemerintah terus memberikan pendampingan agar warga lebih terarah dalam mengelola lahan produktif dan memaksimalkan potensi ekonomi dari hasilnya.
Langkah Bupati Pesisir Selatan ini sejalan dengan program nasional dalam penguatan ketahanan pangan dan menghadapi tantangan ekonomi global dengan memperkuat sektor lokal berbasis komunitas dan rumah tangga. Dengan sinergi yang terbangun, Pesisir Selatan berharap menjadi daerah yang mandiri dan makmur lewat pemanfaatan sumber daya lokal. (h/kis)