Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, menghadiri acara Bakhatib Adat yang digelar di Nagari Baruang-Baruang Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan. Acara ini turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni, serta sejumlah pejabat daerah, Wakil Ketua DPRD, unsur Forkopimda, Kepala OPD, Camat Koto XI Tarusan, Forkopimca, para wali nagari, perangkat nagari, Ketua Bamus se-Kecamatan Tarusan, serta tokoh adat dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Bupati Hendrajoni mengungkapkan kebanggaan dan kebahagiaannya dapat hadir langsung dalam acara tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi Bakhatib Adat sebagai warisan leluhur yang kaya akan nilai-nilai adat dan agama.
“Bakhatib Adat bukan sekadar penyampaian petuah dan nasihat, tetapi juga bukti bagaimana adat dan agama berpadu harmonis dalam kehidupan masyarakat Minangkabau. Tradisi ini mengajarkan nilai kebersamaan, penghormatan kepada ulama dan ninik mamak, serta memberikan pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya memahami adat dan agama sebagai landasan kehidupan,” ujar Hendrajoni, Rabu (2/4/2025).
Dalam suasana Idul Fitri yang penuh berkah, Bupati juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada masyarakat yang hadir. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga silaturahmi dan meningkatkan kepedulian sosial.
Sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya, Pesisir Selatan memiliki beragam tradisi yang menjadi daya tarik tersendiri. Tradisi Bakhatib Adat yang rutin digelar setiap tahun pada hari kedua Idul Fitri, diharapkan dapat dikembangkan sebagai bagian dari wisata budaya daerah. Dengan promosi yang tepat, tradisi ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan serta memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
“Pemerintah daerah siap mendukung upaya pelestarian dan pengembangan tradisi ini agar tetap lestari dan dikenal lebih luas,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyinggung program unggulan daerah seperti Nagari Mangaji dan Kembali ke Surau. Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali peran surau sebagai pusat pembelajaran agama dan adat bagi generasi muda.
“Kita ingin memastikan bahwa warisan keislaman dan adat Minangkabau tetap kokoh seiring dengan perkembangan zaman. Dengan adanya program ini, kita berharap lahir generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak baik serta berpegang teguh pada nilai-nilai agama dan adat istiadat,” ucapnya lagi.
Menutup sambutannya, Bupati Hendrajoni mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan menghidupkan tradisi yang telah diwariskan oleh nenek moyang. Ia juga meminta doa dan dukungan agar jajaran Pemerintah Daerah Pesisir Selatan bersama Ketua TP PKK Lisda Hendrajoni dapat memberikan pengabdian terbaik bagi kemajuan dan kesejahteraan daerah.
“Selamat melaksanakan acara Bakhatib Adat. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan dan menjadi momentum bagi kita semua untuk mempererat persatuan, menjaga adat dan budaya, serta mengembangkan potensi pariwisata daerah kita tercinta,” tuturnya.
