PARIAMAN, HANTARAN.Co–Inovasi desa terus bermunculan di Kota Pariaman diantaranya dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Saayun Sarantak Dagam atau BUMDes Komara Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur.
BUMDes Komara meluncurkan Oven Gabah Serbaguna alat pengering gabah pertama, yang tidak hanya membantu petani, tetapi juga menjadi wujud nyata peran desa dalam mendukung ketahanan pangan daerah.
Direktur Utama BUMDes Komara, Khaidir, menjelaskan bahwa pembangunan Oven Gabah Serbaguna ini menelan anggaran sebesar Rp150 juta dari APBDes.
Alat ini mampu mengeringkan gabah secara cepat dan merata tanpa tergantung pada cuaca, serta menjaga kualitas hasil panen agar tidak berjamur atau rusak akibat penjemuran tradisional.
“Dengan oven ini, petani bisa lebih hemat waktu dan tenaga dibandingkan cara manual di bawah terik matahari. Selain gabah, alat ini juga dapat digunakan untuk mengeringkan jagung, ampas kelapa, dan hasil bumi lainnya,” terang Khaidir, Senin (13/10/2025).
BUMDes Komara saat ini juga menjalankan berbagai usaha produktif, mulai dari jual beli jagung dan gabah, penyewaan molen, hingga mesin perontok jagung.
Khaidir berharap, ke depan pemerintah dapat mensinergikan program BUMDes dan Kopdes Merah Putih agar dapat membantu pembiayaan petani, termasuk penyediaan pupuk berkualitas.
“Harapannya, BUMDes bisa ikut menggerakkan ekonomi petani melalui kolaborasi yang terarah dan saling mendukung,” tuturnya.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad mengapresiasi langkah kreatif BUMDes Komara. “Kolaborasi menjadi kunci. Hulunya BUMDes yang memproduksi hasil pertanian, sedangkan hilirnya adalah Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang membeli dan memasarkan produk tersebut, sehingga keduanya saling menguntungkan,” ujar Yota.
Yota Balad juga mengajak masyarakat Desa Koto Marapak untuk bergabung sebagai anggota Kopdes Merah Putih, agar dapat memanfaatkan fasilitas simpan pinjam guna mengembangkan usaha.
“Kami ingin seluruh masyarakat desa dapat merasakan manfaat nyata dari keberadaan pemerintahan. Melalui kolaborasi ini, desa dapat tumbuh mandiri, dan kita bisa keluar dari kemiskinan,” tegasnya.
Selain itu, Yota juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama Kopdes Merah Putih untuk melakukan klasterisasi desa-desa penghasil pertanian unggulan di Pariaman, agar saling bersinergi memenuhi kebutuhan pangan kota.
Menurutnya, langkah ini sejalan dengan program Presiden RI Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.