PADANG, hantaran.co — Ketersedian stok pangan di Sumbar diyakini cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan warga Sumbar pada momentum Ramadan hingga Idulfitri 1442 Hijriah. Hanya saja, antisipasi atas potensi lonjakan harga tetap dilakukan, karena permintaan selalu meningkat pada setiap momen puasa dan lebaran.
Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumbar, Tommy Despalingga, menyebutkan, ketersediaan stok pangan seperti beras, gula pasir, tepung terigu, minyak goreng, hingga daging beku, masih sangat mencukupi. Bahkan untuk beras, stok di gudang Bulog saat ini mencapai 10 ribu ton.
“Jumlah stok ini bahkan bisa untuk mencukupi kebutuhan Sumbar hingga tiga bulan ke depan. Sebab, setiap bulan kebutuhan beras di Sumbar 2.500 hingga 3.000 ton. Jadi, 10 ribu ton masih aman hingga tiga bulan ke depan, apalagi untuk Ramadan dan Idulfitri,” kata Tommy kepada Haluan, Rabu (24/3/2021).
Tommy menjelaskan, untuk tepung terigu saat ini tersedia 13 ton, minyak goreng 37 ribu liter, daging 17 ton, gula pasir 30 ton dan sedang diajukan lagi sebanyak 1.000 ton. Dengan amannya ketersediaan stok tersebut, Tommy memprediksi tidak akan terjadi lonjakan harga selama Ramadan dan Idulfitri.
Meski pun aman, Tommy mengaku pihaknya akan tetap melakukan Operasi Pasar (OP) rutin menjelang Ramadan dan Idulfitri tahun ini, terutama sekali untuk komoditi beras. Rencananya, OP akan digelar di depan Kantor Bulog, kepada para pedagang, dan ke Rumah Pangan Kita (RPK) di Sumbar.
“OP tentu rutin kami lakukan. Nantinya kami tetap berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Perdagangan di kota dan provinsi, Dinas Pangan, dan dinas terkait lainnya guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga. Kami selalu siap jika diminta bersama dalam OP maupun dalam penyediaan tambahan komoditi,” ucapnya. (*)
Winda/hantaran.co
